Mr. Hwang - SinRin [✔]

15

Jangan lupa untuk menekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan bintang, kalian ngasih semangat authornya.

Kritik dan saran sangat saya butuhkan!

================================

Saat kepalanya tengah berdenyut hebat, saat itu juga sebuah tangan terulur di hadapannya. Sinb mencoba mendongak, melihat siapakah yang telah mengulurkan tangannya itu.

"Yuju hyung?"

Ini memang suatu kebetulan. Sinb tidak pernah terpikir kalau kakaknya itu akan datang, disaat dia tengah merasa kesakitan.

Di hadapannya, Yuju tampak masih mengulurkan sebelah tangannya. Dengan senyum yang terbit di bibirnya, tidak lupa dengan wajahnya yang masih nampak pucat.

"Cepatlah, kamu harus mendapat penanganan," Yuju berujar setelah diam. Karena adiknya tak kunjung menerima uluran tangannya, Yuju menarik lengan adiknya itu.

Yuju menarik lengan Sinb sehingga membuat sang pemilik tangan mengadu kesakitan. Bukan sakit karena lengan, melainkan karena kepalanya yang kembali berdenyut hebat, apalagi ketika mendapat gerakan tiba-tiba.

Sinb tahu kalau tarikan kakaknya itu lemah sekarang, tapi tidak salah jika keduanya segera sampai kedalam gedung rumah sakit lagi. Tubuhnya segera dibawa ke salah satu ruangan untuk mendapat perawatan.

"Yuju yya, apa yang terjadi?"

Menoleh ke sumber suara, Yuju tersenyum melihat kehadiran kedua orang tuanya disana. Junmyeon dan Joohyun tampak bergerak panik melihat Yuju yang duduk di kursi tunggu, tepat di depan ruangan Sinb.

Joohyun lebih dulu duduk di sebelah Yuju, wanita itu mengerutkan dahinya karena Yuju tak kunjung menjawab pertanyaannya. "Apa kamu merasakan sakit, Sayang?" tanyanya lagi.

Yuju menggeleng, dia melihat kearah Junmyeon dan Joohyun secara bergantian. "Tidak, aku hanya mengantarkan Sinb ke dalam sana, tadi aku melihat dia kesakitan di taman."

Mendengar nama 'Sinb' langsung membuat Joohyun cemas. Tentu saja wanita itu tahu kalau putra bungsunya pasti mengalami sesuatu, yang pastinya disembunyikan darinya.

"Lalu... Bagaimana keadannya sekarang? Apa dia terluka?" Joohyun memang selalu panik. Buktinya, dia bergerak gelisah seperti itu.

"Tidak, Eomma... Sinb tidak terluka. Tapi sepertinya dia menahan sakit kepala tadi, aku melihatnya terus merintih sambil memegangi kepalanya." Yuju memberi penjelasan.

Bukannya tenang, Joohyun menjadi semakin panik, wanita itu kini mengigit jemarinya sebagai pelampiasan. Beruntung ada Yuju disana, jadi putra sulung Hwang bisa menenangkan sang ibu.

Berbeda dengan istrinya, Junmyeon malah memasang wajah datarnya sejak mendengar kalau putra bungsunya merasa kesakitan. Pria Hwang memang tidak merasakan apapun bila mendengar nama putra bungsunya, seperti sekarang ini.

Hwang Junmyeon, memang pria itu yang memberikan nama kepada putra bungsu yang terlahir di keluarga Hwang. Memang pria itu juga yang berniat agar putra bungsunya menjadi seorang yang misterius, seperti arti dari nama pemberiannya tersebut.