18

110 24 0
                                    

Jangan lupa untuk menekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan bintang, kalian ngasih semangat authornya.


Kritik dan saran sangat saya butuhkan!





================================




Brakk!

Yuju bergegas menuju nakas itu, kedua tangannya dengan cepat menggeledah seluruh laci yang ada di sana. Rasa sesak juga pikiran buruk yang akan menghinggapi kepalanya buru-buru ingin dia hilangkan.

Napasnya memburu, sebelah tangannya dia gunakan untuk menahan kepalanya yang terasa amat sakit. Yuju hanya takut jika penyakitnya benar-benar akan merasuki tubuhnya lagi.

Namun sekarang sepertinya bukan hari yang baik untuk Yuju. Putra sulung Hwang bahkan tidak menemukan botol obatnya di manapun. Hingga pada akhirnya Yuju terduduk, meremas rambutnya dengan kencang.

"S-sakit...." Yuju semakin meremas rambutnya, kedua matanya tampak berangsur memerah. Sungguh, Yuju tidak ingin berakhir dengan melakukan hal aneh seperti kemarin.

Entah mengapa penyakitnya itu tiba-tiba kembali kambuh. Saat dia hendak berjalan ke luar berniat menemui Umji, tapi malah tidak jadi karena hal itu.

Yuju tentu saja tidak bisa pergi menemui Umji bila penyakitnya tengah kambuh seperti itu. Dia hanya tidak ingin jika pikiran buruk akan merasukinya lalu dia akan melakukan hal yang tidak-tidak.

"Kenapa tidak bilang, Sayang,"

Yuju mendengar suara lembut itu. Tubuhnya seketika berada di dalam dekapan seseorang. Yuju tahu itu pasti adalah ibunya. Joohyun pasti datang untuk menyelematkan nyawanya.

"E-Eomma?" Senyum lebar kini tercipta di bibirnya. Yuju segera menerima obat yang diberikan oleh Joohyun, dan langsung menelannya tanpa pelarut. Sebab dia sudah tidak tahan lagi.

"Maafkan Eomma karna baru datang sekarang, seharusnya tadi Eomma segera menghampirimu." Joohyun berujar seraya mengusap punggung Yuju, menenangkan putra sulungnya agar dia merasa lebih baik.

Tadi Joohyun tidak sengaja melihat Yuju yang tiba-tiba berbalik dan segera berlari ke kamarnya. Joohyun berniat untuk menghampiri anaknya, tapi karena suatu hal Joohyun jadi harus mengerjakan itu dulu, meninggalkan Yuju yang tersiksa.

"Eomma,"

Mendengar lirihan itu membuat Joohyun tidak tega. Detik berikutnya tanpa berbicara wanita itu membawa tubuh Yuju perlahan ke ranjang. "Kamu istirahat saja ya, Sayang. Tidak usah beraktivitas yang berat dulu, biar Eomma yang akan membawakan makanan juga minuman untukmu."

Kepalanya menggeleng, tangan kekar itu bergerak menahan tangan sang ibu. Sepertinya Yuju sedang membutuhkan perhatian Joohyun sekarang, apalagi ibunya telah mengetahui perihal penyakit yang dideritanya.

"Baiklah Eomma akan menemanimu, tapi sekarang Eomma harus keluar sebentar, ya. Tidak akan lama, Eomma janji akan kembali secepatnya."

Tidak bisa menahan, Yuju mengangguk mengiyakan. Pandangannya tak lepas dari Joohyun. Memperhatikan tubuh Joohyun yang kini sudah tidak berada di dalam kamarnya lagi.

Mr. Hwang - SinRin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang