05

143 29 0
                                    

Jangan lupa untuk menekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan bintang, kalian ngasih semangat authornya.

Kritik dan saran sangat saya butuhkan!


================================



Dia melangkah dengan tergesa, kedua matanya mengedarkan pandangan demi mencari anak kecil berusia 2 tahun yang baru saja menghilang.

Sinb berhenti sejenak untuk mengambil napas, setelahnya dia kembali melangkah. Dengan berbekal ingatan tentang ciri-ciri anak kecil itu, Sinb terus mencarinya ke sekitar kota.

Pria Hwang itu mencari seorang diri. Ibu dari anak kecil itu sudah dia ingatkan untuk tidak ikut. Walau pada awalnya wanita itu memaksa, tapi dengan kondisinya yang seperti ini, itu tidak mungkin.

"Mr. Hwang tunggu!"

Sinb spontan memberhentikan langkahnya, berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya. "Kenapa kamu ikut? Sudah saya bilang tidak usah, kenapa kamu masih memaksa, eoh?"

Kepalanya nampak menggeleng pelan, dengan kedua tangan yang bertaut, Yerin mendekati Sinb. Wanita itu tanpa sadar memeluk tubuh kekar pria Hwang, menyandarkan kepalanya di dada itu.

Hayoung yang melihatnya pun sama sekali tidak bergerak. Wanita itu menarik kedua sudut bibirnya, dia sama sekali tidak merasa iri. Yerin bisa dekat dengan CEO mereka saja sudah cukup baginya.

Pada awalnya memang Hayoung ingin mendekati CEO baru perusahaan mereka. Tapi lama kelamaan dia bisa melihat sahabatnya yang juga jatuh cinta pada pria Hwang. Hayoung juga dapat merasakan aura perhatian Sinb ketika sedang bersama Yerin.

"T-tolong, bawa Yewon k-kembali ke-padaku," isaknya, masih dengan kepala yang menyandar pada dada Sinb. Yerin tanpa sadar menangis di sana.

Sebelah tangannya spontan terangkat, bergerak untuk mengusap punggung wanita yang tengah memeluk tubuhnya itu. "Kamu tidak usah khawatir, saya pasti bisa membawa Yewon kembali. Saya berjanji padamu." ucapnya kemudian.

Dengan sangat lembut, Sinb melepaskan kedua tangan Yerin yang melingkar di pinggangnya, pria Hwang mengusap jejak air mata di pipi Yerin. Tentu saja itu membuat Yerin maupun Hayoung terpaku.

"Saya akan mencari Yewon, kamu kembali saja ke kantor. Jangan lupa untuk makan siang, karena ini memang sudah jam-nya. Tidak usah memikirkan yang tidak-tidak dulu, karena saya yakin kalau Yewon pasti baik-baik saja."

Saat hendak berbalik, Sinb merasakan telapak tangannya yang di genggam erat oleh Yerin. Pria Hwang kemudian mengusap surai wanita di hadapannya, "Saya harus pergi untuk mencari Yewon, kamu mau ikut saja?"

Tanpa ragu Yerin mengangguk, dia mengeratkan genggaman tangannya pada tangan Sinb. Tidak lupa Yerin menoleh ke belakang, Hayoung yang mengerti lantas pergi kembali ke kantor.


======


Sedari tadi pandangannya sama sekali tidak teralihkan dari anak kecil yang sedang duduk di sebelahnya sembari menjilat es krim cokelat. Dia sama sekali tidak merasa bosan untuk memandanginya, padahal beberapa jam lagi dia mempunyai urusan penting.

"Imo mau?"

Pertanyaan itu lantas membuat lamunannya terhenyak. Kepalanya menggeleng pelan, sebelah tangannya bergerak untuk mengusap lembut pucuk kepala mungil itu.

Mr. Hwang - SinRin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang