Mr. Hwang - SinRin [✔]

11

Jangan lupa untuk menekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan bintang, kalian ngasih semangat authornya.

Kritik dan saran sangat saya butuhkan!

================================

Sesuai perkataan sang ayah kemarin, kini gadis Kim benar-benar membawa calon suaminya kepada ayahnya. Awalnya Umji sedikit cemas jika sang ayah akan memarahi Yuju nanti, tapi setelah Yuju meyakinkannya dia menjadi lebih tenang.

Seonho menyuruh Umji untuk pergi ke luar, sementara dirinya akan berbicara dengan serius bersama Yuju. Umji pun menurut saja, di luar sana Umji tampak mengigit bibirnya cemas.

'Semoga Appa tidak marah-marah pada Yuju oppa.' batinnya.

Beberapa menit telah berlalu, gadis Kim terus menunggu keduanya di depan pintu berwarna putih bersih itu. Detik berikutnya dahinya mengerut, sebelah tangannya terangkat berniat untuk mengetuk pintu itu.

Ceklek!

Umji terperanjat kaget, dia refleks mengusap dadanya saking terkejut. Di hadapannya, tampak Yuju dengan senyum cerah menatap ke arahnya.

"Aku mengejutkanmu, ya?" Yuju merentangkan kedua tangannya untuk memeluk tubuh Umji. Sedangkan gadis Kim terlihat dengan napas yang tidak beraturan.

"B-Bagaimana tadi?"

Melepaskan pelukan itu, Yuju terkekeh. Pria Hwang kemudian mengusap pucuk kepala gadis yang ada di hadapannya itu. "Tenang saja, satu bulan lagi kita berdua akan menikah." ucapnya kemudian.

"A-Apa? Benarkah?"

Yuju menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Sejak keluar tadi pria Hwang tidak pernah memudarkan senyuman di bibirnya. Dia sangat amat senang sekarang.

Karena dirinya yang akan menikah dengan Umji sebentar lagi, Yuju jadi merasa lebih tenang. Dia tidak akan lagi mendapat siksaan dari Junmyeon.

"Lihatkan, Appa sudah mengizinkan putri bungsu Appa untuk menikah. Apa kamu senang, Umji yya?"

Keduanya berbalik saat suara Seonho terdengar di sana. Umji tampak mengangguk pelan, "Aku senang sekarang, terima kasih Appa,"

"Appa akan menuruti semua keinginan putri kecil Appa ini." ucap Seonho sembari mengusak surai putri bungsunya.

Kesenangan Umji merupakan kesenangan bagi Seonho juga. Walaupun sebentar lagi putri bungsunya akan menikah, Seonho akan terus menganggap Umji sebagai putri kecilnya.

Saat Umji dan Seonho tengah bertingkah manis bersama, Yuju nampak menutup mulutnya rapat. Pandangannya sama sekali tidak teralihkan dari keduanya, sorotnya seketika menjadi teduh.

"Yuju oppa, bagaimana kalau sekarang kita pergi ke suatu tempat?"

Suara lembut gadis Kim membuat lamunan Yuju terhenyak. Nampaknya Yuju sudah sangat dalam memasuki pikirannya, sampai-sampai dia tidak menyadari kalau kepala keluarga Kim telah tidak ada disana lagi.

"Ada apa? Apa Yuju oppa memikirkan sesuatu?" tanya Umji yang tampak bingung itu.

"Apa? Tidak, aku tidak memikirkan apapun. Eum ... Tadi kamu bilang apa?"