52 - TOILET

45 4 0
                                    

SELAMAT MEMBACA!

SENYUM!😤❤

🕊🕊🕊

Cempaka melebarkan pupil matanya saat melihat Jordan sudah ada di depan gerbang rumah Ritjan. Cowok itu mengenakan kemeja putih dibalut almamater, celana cream, model rambut ala-ala opa korea, dan jangan lupakan sepatu mahalnya itu.

Jordan melambai-lambaikan tangannya pada Cempaka.

"Dijemput?" Tanya bunda yang sudah berdiri di samping Cempaka. Cempaka hanya menggelengkan kepalanya. Bunda kembali berjalan melewati Cempaka, jika Cempaka sudah menggelengkan kepalanya, maka bunda tidak bisa berharap lebih lagi dengan hubungan Cempaka dan Jordan yang benar-benar sudah selesai.

Cempaka melangkahkan kakinya keluar menuju gerbang, setelah di luar Cempaka hanya melihat Jordan sekilas. Lalu gadis itu berbalik dan berjalan keluar dari gang rumah.

"Sama gue aja! Ntar gue ajakin makan pagi! Makan bubur kacang hijau mau?" Bujuk Jordan. Tapi Cempaka sama sekali tidak menghentikan langkahnya. "Gratis loh ini, dapet bonus dibonceng cogan juga." Beritahu Jordan membujuk.

Jordan memilih untuk menghidupkan mesin motornya dan mulai menancapkan gas dengan pelan, agar kecepatannya sejajar dengan jalan Cempaka.

"Ayo naik, masa iya motor gue cuma bonceng angin, kan gak lucu."

Cempaka hanya melihat sekilas Jordan dan kembali fokus pada jalannya.

"Cem...." Mohon Jordan.

Cempaka memutar bola mata malas. "Bonceng aja Fris!" Bentak Cempaka, lalu berjalan tergesa-gesa meninggalkan Jordan.

"Gue maunya bonceng lo."

Deg

Cempaka berhenti melangkah. Mendengar penuturan itu saja berhasil membuat dirinya terbang ke angkasa. Tapi Cempaka menggeleng, Jordan tetap memilih Fris. Gadis itu kembali berjalan cepat, tapi Jordan tetap saja bisa mengejarnya.

"Cempaka...." Panggil Jordan dengan nada lembut.

Cempaka berhenti melangkah, lalu menatap Jordan dengan kesal. "Kalau gue gak mau ya gak mau! Gak usah maksa!" Kesal Cempaka dan kembali melangkahkan kakinya. Cempaka langsung masuk saat angkot sudah berhenti di depannya. Lumayan padat penumpang, jadi Cempaka hanya kebagian bangku dekat pintu.

Cempaka mendengus sebal saat Jordan ada di sampingnya. Cempaka membuang mukanya, lebih baik melihat ke dalam angkot di banding Jordan.

Cempaka menoleh saat merasakan ada kain yang jatuh ke pahanya. Ternyata Jordan melemparnya almamater cowok itu.

Cempaka melihat Jordan yang mengodenya untuk menutup bagian paha hingga bawah. Cempaka terpaksa menurut, dari pada tereksposkan, lebih baik ia menurut saja. Dari tempat duduknya Cempaka bisa melihat mata Jordan yang menyipit sepertinya cowok itu tersenyum melihatnya.

Saat angkot mulai menepi karena ada penumpang yang ingin turun, Jordan memelankan laju motornya. Angkot berhenti, dan Jordan ikut berheti di bagian belakang, cowok itu melambai-lambaikan tangannya pada Cempaka, lalu memberikan kiss bye.

Cempaka menahan saltingnya. Angkot kembali melaju dengan kecepatan sedang, dan Jordan kembali keposisi samping Cempaka.

Cempaka mengangkat kepalanya saat dirinya bisa menahan saltingnya, gadis itu kembali melihat Jordan yang fokus berkendara. Tapi sesekali melihat dirinya, dan tiba-tiba saja Jordan berhenti membuat Cempaka terkejut. Cempaka melihat Jordan yang menggeram kedal pada motornya.

BLISTERS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang