39 - PROMISE

61 5 0
                                    

HI!

ARE YOU OKAY?💖
WALAUPUN ANDA TIDAK BAIK-BAIK SAJA, TETAPLAH TERSENYUM😤💓

TERIMAKASIH MASIH STAY DICERITA SAYA, JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SHARE! 👾

SELAMAT MEMBACA!

ENJOYYY

🕊🕊🕊

Cempaka melipat baju sekolahnya dengan rapi, lalu menyimpannya di lemari bajunya. Senin ia akan kembali ke sekolah, untuk to akhir semester satu. Sangat melelahkan jadi anak kelas 12, semuanya serba ujian. Kadang praktek sesekali.

Cempaka menutup pintu lemari bajunya, dan bergegas keluar dari kamarnya. Sudah siang, ia memerlukan asupan makanan. Cempaka melihat kiri kanan, sepertinya semua orang berada di kamarnya. Tidak ada tanda-tanda ada manusia yang berkeliaran di sekitaran dalam rumah.

Cempaka menebak pasti Bulan tidak masak. Biasa, hari minggu. Apalagi panas minta ampun. Cempaka kembali masuk ke kamarnya. Ia akan chat Jordan saja. Bukan, bukan untuk meminta makanan. Namun memancing Jordan agar bertanya sudah makan atau belum, jadi Cempaka tinggal jawab belum. Langsung dikirim deh. Sangat licik, tapi Cempaka sangat membutuhkan itu sekarang. Bukankah sama saja meminta makanan?

Cempaka menekan apk wa, lalu mengaktifkan jaringan datanya. Cempaka tersenyum kala ada dua notif dari Jordan.

Jordan
Udh mkn?
Gw lgi mles ikut klas, tlponan mau?

Cempaka melihat jam pesan itu terkirim, ternyata sekitar jam sepuluh tadi. Berarti sudah cukup lama Cempaka tidak memegang ponsel sejak jam sembilan tadi. Kini sudah jam 12:24.

Cempaka mereply pesan Jordan.

Anda
Belum
Mau:v

Cempaka cengengesan, ia hendak mematikan layar ponselnya. Tapi status Jordan yang tadinya offline langsung berubah menjadi mengetik. Cowok ajaib.

Ting

Jordan
Cancel buat tlpnan, yu nyri mkn smbil jlan-jlan:v

Cempaka terkekeh melihat emot yang Jordan kirim. Pasti cowok itu meniru emot pesannya tadi. Cempaka mengetik lalu mengirimnya pada Jordan.

Anda
gw blum mndi:v

Jordan
gk ush mndi, mndi gk mndi lo ttp cntik dmta gw:v

Anda
msa si? :v

Jordan
srius syang:v

Cempaka memegang perutnya yang terasa geli. "Baper gue ah."

Anda
syang:v

Jordan
Apa sayang?

Tidak ada emot, tidak ada kata yang di singkat, berarti Jordan benar-benar mengira dirinya memanggilnya sayang. Cempaka melempar ponselnya ke ranjangnya. "ANJIR ANJIR! GOBLOK!" Teriak Cempaka sambil memukul-mukul kepalanya, lalu jari-jarinya.

Drt drt

Cempaka terdiam, ia melihat ponselnya yang tergeletak tidak berdaya di ranjangnya. Ia melihat nama si penelpon. Kerutan di keningnya mulai muncul, dirinya bingung kenapa Rafael tiba-tiba menelponnya. 

"Tumben si Rafael nelpon gue." Cempaka menggeser tombol panggilan hijau, lalu menempelkan benda pipih itu ke telinganya.

"CEMPAKA!" Teriak Rafael heboh.

Cempaka sedikit menjauhkan ponselnya, tidak lupa berdecak sebal, "APA?!" Bentak Cempaka menaikkan satu oktaf suaranya.

"Wekaweka."

BLISTERS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang