36 - SIPENULIS

44 4 0
                                    

HI!

KEMBALI LAGI DENGAN SAYA, LICINIQQA🙏

TEBARKAN SENYUMMU BESTI💓
SEMOGA ANDA BAHAGIA SELALU

TERIMAKASIH MASIH BERTAHAN DICERITA INI👾

VOTE, KOMEN, AND SHARE💖
TERIMAKASIH👄

SELAMAT MEMBACA!

ENJOYYY

🕊🕊🕊

Cempaka tersenyum sumbringah, akhirnya ujian akhir semester 1 sudah selesai. Saatnya menikmati hari libur seminggu. Dan selanjutnya akan bertempur lagi dengan to. Cempaka duduk di kursi tunggu depan pos satpam, guna menunggu doi--Jordan.

Masih pukul 10:25, jadi tidak heran lagi mengapa Jordan terlambat. Cowok itu katanya akan izin sebentar pada dosennya agar bisa menjemput Cempaka seperti hari yang lalu. Awalnya Cempaka menolak, tapi karena Jordan amat keras kepala, jadi Cempaka setujui saja. Kata Jordan demi keselamatan hubungan mereka, agar tidak ditikung Dirga. Padahal hubungan mereka hanya ttm eh friendzone maksudnya.

Tin tin

Cempaka melihat motor yang berhenti di depannya. Bukan Jordan melainkan Dirga. "Apa?" Tanya Cempaka to the point.

Dirga turun dari motornya, lalu memberikan kantong plastik warna hitam berukuran kecil pada Cempaka. "Buat lo, minum ya...." Ujar Dirga, lalu telapak tangannya mengacak rambut Cempaka dengan lembut. "Gue duluan." Dirga naik kembali ke motornya, perlahan motor Dirga keluar dari area sekolah.

Cempaka langsung membuka plastik tersebut, ia menganga ternyata Dirga membelikannya minuman kesukaannya dan Vidia saat smp. Es Mangsu (mangga susu). Cempaka langsung saja meminum minuman ala-ala smpnya dulu.

"Rasanya masih sama." Ujarnya terus saja tersenyum.

Tin tin

Cempaka menoleh ke sebelah kiri, ia tersenyum. Gadis itu melompat dan berjalan pelan menuju mobil Jordan. Cempaka berdiri di depan pintu penyetir. Menunggu cowok itu keluar dari mobil.

Tidak lama Jordan keluar dari mobilnya, dan mata cowok itu langsung melihat kantong plastik yang dipegang Cempaka. "Itu apa?" Tanyanya kepo.

"Es mangsu." Jawab Cempaka, lalu kembali meminumnya.

Jordan mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia memperhatikan raut wajah Cempaka yang berseri-seri. "Suka banget?" Tanya Jordan, Cempaka mengangkat jempolnya. Jordan mengelus rambut Cempaka, "bagus kalau gitu. Ayo...."

°°°°°°

Cempaka memutar bola mata malas, saat melihat Rani tengah ada di depan gerbang berdua dengan Handri. Keduanya tengah mesra-mesraan.

"Gak tau tempat." Cibir Cempak, lalu masuk ke dalam rumah. Hari libur yang ketiga. Cempaka kira akan menyenangkan, ternyata tidak. Selama hari libur dirinya hanya tidur, dan bermain ponsel 24/7 jam. Cempaka menarik gagang pintu kamarnya, lalu masuk begitu saja.

Cempaka merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya, dirinya melihat langit-langit kamar yang amat membosankan. Ingin sekali jalan-jalan, tapi ngajak siapa? Jordan? Tidak mungkin, Jordan ada kelas full bulan ini. Cempaka juga tahu diri, tidak ingin mengganggu doi dokternya.

Cempaka mendudukkan tubuhnya. "Ke tempat Vidia aja gak ya?" Tanyanya, "iyadeh, kangen juga." Senyumnya, lalu berjalan mengambil jaket. Udara akhir-akhir ini dingin, terlebih masih pagi.

BLISTERS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang