LAGI BAEK UP LAGI NI, HARI INI SAYA TAMBAH UMUR SATU TAHUN, MAKIN TUA😀💔
Endingnya mau sad or happy?
Happy reading!
🕊🕊🕊
Ada hal yang lebih membingungkan yaitu memilih bertahan atau pergi.
Cempaka mencoret bukunya dengan kesal, moodnya tidak baik-baik saja karena mengingat kejadian kemarin, dimana dirinya dan Jordan jalan-jalan ken pantai, sama sekali tidak turun untuk merasakan pasir ataupun ombak pantai. Keduanya hanya duduk di motor, lalu dua puluh menit kemudian Jordan membawa Cempaka pulang.
Cempaka mendengus sebal. Lebih baik ia pergi saja saat itu, dibanding menghidar dengan alasan menerima jalan-jalan membosankan dari Jordan.
Cempaka menjatuhkan kepalanya di atas mejanya. Jam terakhir kelas adalah matematika minat, tapi sejak tadi guru tersebut belum datang. Semua penghuni kelas kesenangan bak kesetanan, sementara Cempaka galau sendiri.
"Kampet emang." Sebal Cempaka.
"Woy woy! Guru lm lagi ada urusan, jadi kita free." Heboh ketua kelas yang baru saja membaca pesan yang dikirim guru matematika lm.
"Telat kasih kabar tu guru, dua puluh menit lagi pulang." Balas wakil ketua kelas.
Plak
"Santai kek balasnya, nyolot amat lo jadi wakil. Liat tuh ketua kelas udah menganga kek kurang asupan cipokan kasih sayang." Kesal sekretaris.
"Ah bodo."
"Yang sabar ya ketua, wakil emang kek gitu. Rada ngeres." Ujar bendahara membujuk sang ketua kelas yang cemberut.
"Cempa, pael sama Rani tengkar lagi." Bisik siswi yang bernama Ses yang duduk di belakang Cempaka.
Cempaka mengangkat kepalanya. "Dimana?" Tanyanya dengan malas.
Ses mengangkat bahu tidak tahu. "Aku juga dapet info dari grub besti aku yang sekelas sama Rani."
Cempaka bangkit berdiri, dan berjalan menuju pintu kelas. Tapi terpaksa terhenti saat ditegur wakil ketua kelas.
"Oi jangan keluar!"
Cempaka berbalik. "Gue ada urusan." Jawab Cempaka dengan malas.
"Izin kek sama orang kelas." Singgung wakil ketua kelas.
Cempaka menendang meja dengan kesal, tapi gadis itu menurut. Cempaka melebarkan senyum terpaksanya, lalu melihat wajah-wajah teman sekelasnya. "Gue izin ya... Doain gue pulang dengan selamat, bye!" Setelahnya Cempaka keluar dari kelas, tidak lupa membanting pintu kelas dengan keras.
Brak
Cempaka mendengus kesal, kesabaran sangat diuji hari ini. Baru mengangkat kaki satu, Cempaka lagi-lagi mendapatkan kekesalan yang amat mendalam saat ada guru bk yang meneriaki namanya.
"Cempaka!"
Cempaka diam di tempat. Mencoba tabah dengan cobaan-cobaan yang datang selalu tiba-tiba.
"Masuk!"
"Iya buk." Balas Cempaka dan kembali masuk ke kelasnya.
"Ngapain lo masuk lagi?" Tanya wakil ketua kelas sewot.
"Ada kepsek di depan." Jawab Cempaka berbohong, semua siswa/i yang sibuk dengan kegiatan absurbnya langsung duduk rapi di tempatnya masing-masing. Kepsek ialah Mis Iren, gak tertib langsung bacok. Sangat ganas dibanding jadi guru b.inggris dan pembina osis.
Cempaka terkikik geli, dan membuat seisi kelas melihatnya penuh selidik.
"Tapi boong!"
"CEMPA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLISTERS (END)
Ficção Adolescente(FOLLOW SEBELUM BACA!) --My accent and feelings are ngelag Dua gadis yang dipaksa untuk menerima apapun rasa sakit, hanya kata sabar yang membuat mereka bisa terus bertahan. Start -> 27 April 2022 End -> 14 Juni 2022