29 - McD

55 9 0
                                    

HI!
SEMOGA BAHAGIA SELALU YA!💖
JANGAN LUPA NEBAR SENYUM💓

ASIKKK HARI PUASA TERAKHIR, CIEEE BESOK LEBARAN NI E....💖💖

VOTE, KOMEN, AND SHARE👾
MAKASIH👄

SELAMAT MEMBACA!

🕊🕊🕊

"Sejak gue suka sama lo."

Cempaka terus saja mengingat nada, mimik wajah, dan kalimat yang Jordan tujukan padanya. Cempaka berguling-guling hingga tubuhnya teejatuh ke lantai.

"Aduh." Aduhnya, lalu menggosok-gosok pinggangnya. Sudah tahu benturan saat kecelakaan itu masih bertengger ditubuhnya, Cempaka malah bergerak seperti cacing gila.

Cempaka berdiri, tangannya sedari tadi terus saja memegang pinggangnya. Benar-benar ciri khas remaja jompo. Cempaka kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya. Lalu melihat langit-langit.

"Ngebayangin gue pacaran sama Jordan, ah pasti gue buat malu trus." Sebal Cempaka. Cempaka terdiam, tapi detik berikutnya kerutan di keningnya muncul. "Kenapa dia gak nembak gue?" Tanya Cempaka heran.

Dilain sisi kini Jordan sibuk dengan mbah google untuk mencari bagaimama cara nembak cewek secara romantis. Sejak Cempaka keceplosan bilang 'Emang kita pacaran?' Jordan langsung search di mbah google. Dan bertanya ke Handri, Frans, Rafael, dan Eva--mamanya. Tapi cara yang mereka berikan itu terlalu pasaran, karena Cempaka dimata Jordan itu amat berharga.

"Bagaimana cara nembak cewek secara romantis dan elegan." Ucap Jordan.

"Cara menem--"

Jordan mendengus. Lagi-lagi situs yang keluar itu lagi. Jordan mendudukkan tubuhnya. Cowok itu mengusap wajahnya dengan kasar, lalu mengacak rambutnya frustasi.

"Jordan, jagain ponakan kamu dulu." Kata Eva yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

Jordan mengangguk, lalu mengambil alih bayi yang baru berumur satu bulan tiga minggu itu dari tangan mamanya.

"Mama mau kemana?" Tanya Jordan.

"Ke bawah, mau buat susu untuk si manis." Eva mencubit pipi cucunya dengan gemas. "Mama ke bawah dulu ya." Pamit Eva.

Jordan melihat ponakannya yang membuka mulutnya, seperti ingin tertawa, tapi gigi tidak ada. "Cilub ba...."

Bayi itu mengedipkan matanya, dan membuka mulutnya yang berarti bayi itu tertawa. Jordan mengelus pipi ponakannya itu dengan lembut. "Nanti kalau kamu udah satu tahun, om bakal bawa calon tante kamu kesini." Jordan tersenyum lalu mengecup pipi gembul ponakannya gemas. "Cepat besar makanya."

🕊🕊🕊

Cempaka melepas topi upacaranya, lalu tangannya sigap mengelap pelipisnya. Cempaka berjalan keluar dari barisannya yang hanya sisa tiga orang yang sedang ngerumpi. Cempaka baru saja melangkah untuk naik ke tangga, tapi tangannya di cekal seseorang.

Cempaka menoleh, disaat itu pula ia melihat Dirga yang tersenyum melihatnya. Cempaka melepas tanganya yang di cekal Dirga. "Apa?" Tanya Cempaka to the point.

Dirga tersenyum. "Gue boleh minta sesuatu?" Tanya Dirga.

Cempaka mengerutkan dahinya. "Apa?"

Dirga terkekeh. "Boleh apa nggak?"

BLISTERS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang