Heyoooooooooo.....
Mentari pagi muncul dengan cahaya masuk membangunkan sang seme dari tidurnya. "Eungh" lenguhnya.
Ryan terbangun dengan tangan yang terasa pegal. Dilihatnya Alvin, pria kecilnya yang masih tertidur pulas. Ryan mengelus lembut surai Alvin dan tersenyum bahagia.
"Eungh" lenguh Alvin yang merasa terganggu dalam tidurnya.
Ryan terkekeh sebentar lalu mendekat ke telinga Alvin "Apin bangun baby~ sekolah~"
"Eungh lima menit lagi ma~"
"Baby bangun atau mau saya cium?"
Alvin membuka matanya lebar-lebar dan langsung ke posisi duduk.
Terdiam sejenak
"A-aku mandi dulu"
Ryan terkekeh gemas dengan tingkah Alvin saat malu-malu.
Sekolah.
"A-aku masuk dulu"
"Tunggu"
Alvin berbalik menatap Ryan bertanya-tanya.
Cup
Alvin terdiam saat mendapat ciuman kening dari Ryan. Wajah Alvin langsung memerah dan dengan cepat ia keluar dengan jantung berdetak tak karuan meningglkan Ryan yang masih terkekeh.
Alvin berjalan masuk ke dalam kelas yang ternyata sudah ada para curutnya didalam kelas.
"Hai para curutku!!!" teriak Alvin dengan senyum lebar mengembang.
"Vin, lo gapapa?! pagi-pagi udah gila" Yuda terheran-heran.
"Gapapa kok" ucap Alvin yang masih dengan cengirannya.
Dafa tampak diam menghiraukan ocehan para sahabatnya.
"Gimana? udah?" Yuda bertanya
"Apaan?!"
"Ituuu soal perasaan lo"
Dafa mulai menoleh kearah Alvin seakan-akan menunggu jawaban Alvin.
"Umm gue..... s-suka sama dia, dan gue udah ngungkapin perasaan gue ke dia semalem" ucap gugup Alvin
Hening ".........."
Brak!
Yuda memukul meja dengan keras hingga membuat murid yang lain menoleh padanya.
"Bener kan dugaan gue!!! lo suka sama pak Ry-mmph!!!"
Alvin membungkam mulut sialan Yuda dengan kedua tangannya. "Lo bisa gak si gausah keras-keras kalo ngomong?! nanti kedengaran ama yang lain gimana anjing!"
Alvin melepas tangannya dan menatap kesal ke Yuda. Yuda hanya bisa menyengir kuda tanpa rasa bersalah.
Dafa?
Ia sudah kembali ke pandangannya yang mengarah keluar jendela, diam membisu.
Sepulang sekolah, Alvin bermanja-manja ria dengan Ryan diruang keluarga. Semenjak Alvin ngungkapin cinta ke Ryan, mereka menjadi lebih dekat satu sama lain. Bahkan Ryan menjadi manja sangat manja bucin pada Alvin.
"Sayang suapin buahnya aaaa~"
"Ih nyusahin! nih aaaa~"
"Amm enak yang, nanti beli lagi ya"
"Terserah"
Brak brak tok tok brak!!
"Alvin main yok babi!!" teriak kencang Yuda dkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino |•|Yeay END
RomanceAlvin seorang pelajar Ryan seorang pengusaha terkenal yang menjadi guru Umm? Udah Itu aja Mksh. Bingung gua mau kasih deskripsi apa Sorry😔 Baca yok!! Semoga suka Silakan vote, komen & follow jika mau kalo gamau gapapa semoga kalian suka ya ama cer...