Yo gue come back...........
.
Alvin dan keluarganya termasuk Ryan juga Ryana kini telah kembali ke Indonesia. Walaupun suasana duka masih menyelimuti mereka, tapi bagaimanapun mereka tak boleh terhanyut dalam kesedihan terlalu dalam.Para teman eh salah maksudnya curut Alvin juga datang ke mansion untuk berduka cita setelah mendapat kabar dari Alvin bahwa Eliz telah tiada. Tak ketinggalan, Evan juga datang untuk menemani Yuda karena takut terjadi apa-apa sebab Yuda tengah bunting muda.
"Alvin! selamat balik lagi ke Indonesia, mana nih oleh-olehnya?" tanya Yuda pada Alvin yang mencoba memecah keheningan berduka.
"Oleh-oleh apaan? gue kesana aja ndadak"
"Ihh gak seru!" Yuda mendengus kesal sambil merucutkan bibirnya dan melipat tangannya didepan dada.
Ryana sedikit terkekeh melihat wajah kesal Yuda dan sedikit terhibur dengan obrolan para curut itu.
"Udah berapa bulan?"Yuda merubah mimik mukanya menjadi senang dan mengelus perut ratanya. "Masih 2 bulan lebih 3 hari"
"Sehat-sehat ya, gak sabar banget gue ketemu ponakan" ucap Ryana sambil menatap perut rata Yuda yang tertutup kemeja hitam.
"Jangan lihat-lihat!" protes Evan pada Ryana.
"Dih posesif!"
Evan menatap tajam Ryana dan memeluk pundak Yuda dari samping. Yang lain hanya memutar bola matanya malas.
Tak lama, Luna dan Sam datang dan ikut nimbrung duduk bersama Alvin dkk di ruang tamu.
"Hai tante, om" sapa Yuda, Marchel, dan Dafa bersamaan.
"Hai juga kalian.. terima kasih sudah menyempatkan diri datang kemari"
"Ya harus dong.. Ryana kan juga teman kita" ucap Marchel.
"Oh iya Alvin dan untuk semua yang ada disini juga, mama sama papa memutuskan untuk menikahkan Alvin dengan Ryan bulan depan"
Alvin terkejut dengan penuturan Luna, menatap Luna dengan tatapan bingung.
"Itu permintaan terakhir dari besan Eliz untuk segera menikahkan kalian" lanjut Luna.
"T-tapi ma, Alvin masih pengen sekolah!"
"Untuk urusan sekolah bisa diurus nak, sekarang mama mau tanya sama kamu. Kamu mau gak nikah sama Ryan?"
Alvin menolehkan kepalanya menatap Ryan yang tersenyum ke arahnya.
"Gak usah dipikir lagi dah, pasti jawaban itu orang yes!" batin Alvin.
Alvin kembali menatap mama papa nya "Boleh gak kasih Alvin waktu buat memikirkan ini?"
"Baiklah, tidak masalah Alvin. Bagaimanapun kau harus mempersiapkan diri juga"
"Pa ma.. apakah pernikahannya tidak bisa dimajukan jadi 2 minggu lagi?" tanya Ryan dengan seringai tipisnya. Alvin yang mendengar itu langsung mendelik ke Ryan.
"Lebih cepat lebih baik" jawab Sam
"Gak! enak aja, masa harus cepat-cepat si!" tolak Alvin.
"Kenapa? kamu gak mau nikah sama Ryan?" tanya Sam.
Semua orang menatap intens Alvin yang tengah gugup karena mendapat pertanyaan dari Sam. "A-aku mau nikah sama Ryan, tapi gak secepat itu. Aku masih mau melakukan segala hal yang aku sukai"
"Selama ini saya selalu membiarkan kamu melakukan apapun yang kamu suka Apin"
"Iya, tapi biasanya kalo udah nikah bakal gak dibolehin ngelakuin ini itu gak boleh bertemu ini itu!" dumel Alvin sambil menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino |•|Yeay END
Lãng mạnAlvin seorang pelajar Ryan seorang pengusaha terkenal yang menjadi guru Umm? Udah Itu aja Mksh. Bingung gua mau kasih deskripsi apa Sorry😔 Baca yok!! Semoga suka Silakan vote, komen & follow jika mau kalo gamau gapapa semoga kalian suka ya ama cer...