Chap 20-Mama Papa💙

10.8K 789 4
                                    

Hm.....











"Akhirnya selesai semua"

Ryan baru saja menyelesaikan pekerjaannya di hari minggu. Walapun hari libur, Ryan tetap bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan perusahaannya.

Ryan beranjak dan pergi ke kamar menemui Apin kecilnya.

Cklek

"Apin?" panggil Ryan yang baru saja membuka pintu kamar dan mendapati Alvin yang sibuk berkutik dengan Ciko, kucing kecilnya yang tengah dipakaikan pita biru oleh Alvin.

"Alvin.. kok dipakein pita?"

"Biarin biar tambah lucu"

Ryan tersenyum gemas melihat tingkah Alvin, lalu pria itu berjalan mendekat ke Alvin dan mengusap pucuk kepala Alvin gemas.

"Ryan" panggil Alvin

"Hm? ada apa?"

"Kangen mama papa" ucap Alvin sedih

Ryan tersenyum ke arah Alvin "Nanti sore kita ke rumah mama papa ya mau?"

"Beneran?!"

"Um iya"

Mata Alvin langsung berbinar senang kegirangan dan secara refleks memeluk Ryan erat.

"Yeayy makasih Ryan! janji nanti sore ketemu mama papa ya!"

"Iya janji"

"Sayang Ryan"

"Saya juga sayang Apin"

Meow~

"Sayang Ciko juga"

"Um Ryan, nanti bawa Ciko juga ya? kasian disini gaada temennya" ucap Alvin dengan wajah sedih yang dibuat-buat.

Ryan menghela nafas pelan dan sedikit kesal karena tidak bisa berduaan dengan Apin.

"Kucing sialan!" batin Ryan

"Iya nanti bawa Ciko sekalian tunjukin ke mama papa" ucap Ryan dengan senyuman paksanya.

"Oke!"










"Mama papa!!!" teriak Alvin yang berlari ke Luna dan Sam yang asik menonton televisi berdua.

"Hei Apin jangan lari-lari!!"

Alvin dengan cepat menyambar ke pelukan Sam "Huhuuu kangen papa~"

"Papa juga kangen Apin"

"Gak kangen mama?" tanya Luna

"Kangen dong ma~" Alvin beralih memeluk Luna erat menyalurkan rasa rindu.

"Hiks hiks"

Luna melepas pelukannya dan melihat putra cantiknya terisak. "Hei sayang kenapa nangis? jangan nangis dong masa laki nangis si"

"Hiks A-apin kangen mama papa hiks"

"Iya iya mama papa juga kangen sama Apin, udah ya nangisnya nanti asma kamu kambuh sayang"

Alvin mengangguk dan menghentikan tangisnya.

Luna dan Sam tersenyum melihat putranya yang datang.

"Oh iya ma pa! Apin bawa sesuatu kesini!!" ucap Alvin antusias

"Apa?" tanya Luna dan Sam bersamaan.

"Ryan! mana mana? dimana?"

"Bentar saya ambilkan ada di depan tadi"

Ryan keluar mengambil tas kucing dan membawanya masuk.

"Sini sini siniin!"

"Iya iya sabar Apin"

Alvino |•|Yeay ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang