Chap 40-Sempurna💐

7.7K 529 7
                                    

Beberapa waktu berlalu

Sempurna.. itu kata yang cocok untuk seorang pria manis yang baru saja lulus SMA dan memakai tuxedo putih. Ia berjalan di karpet merah dengan perlahan. Berbagai tatapan mata haru tertuju pada pria manis itu yang kini berjalan menuju altar menemui kekasihnya.

Pria manis itu ialah Alvin, yang kini sudah dewasa (mungkin) dan tengah menjalankan upacara pernikahan bersama sang dominan yakni Ryan.

Sampai di altar, Alvin disambut dengan tangan kekar Ryan dan dengan senyumnya yang tak meluntur, Alvin menerima tangan Ryan.

Mata Ryan tak beralih dari wajah cantik sekaligus tampan milik kekasih kecilnya yang akan menjadi istrinya. Sumpah pernikahan pun diucap dan akhirnya mereka sah menjadi sepasang suami istri. Atau suami suami? Suami istri ajalah.

Waktunya sang mempelai untuk berciuman tiba dan mereka berciuman saling mengungkapkan cinta mereka.

Cup

Ryan mencium bibir lembut Alvin lalu tangannya terangkat untuk menutupi bibir mereka yang masih menyatu. Enggan orang lain menatap bibir Apin kecilnya.

"Dih! pelit!" gumam kesal Ryana yang tidak bisa melihat ciuman kakaknya dengan kakak iparnya.

"Aaaaa kiyowo banget si mereka pa" ucap histeris Luna yang memang dasarnya seorang fujo.

"Nanti ya kita ciuman seperti mereka" balas Sam dengan senyum smirknya.

"Mau cium~" gumam Yuda sambil mengelus perut buncitnya yang sudah masuk 4 bulan.

Cup

Evan memembungkuk dan mencium perut buncit Yuda lalu menatap Yuda kembali dan tersenyum.

"Bukan dedeknya tapi ini nih!" kesal Yuda sambil menunjuk bibirnya yang minta dicium.

"Nanti ya sayang kalo udah di rumah" Evan terkekeh melihat muka cemberut milik Yuda yang membuatnya ingin cepat-cepat menerkanya.

Oh iya betewe ini si Evan sama Yuda udah nikah saat kandungan Yuda masuk 3 bulan. Mereka memilih menikah karena kemauan keluarga mereka agar tak terganggu dengan desas desus orang lain. Dan akhirnya mereka setuju-setuju aja. Bahkan Yuda juga masih tetap sekolah disaat bunting dengan bantuan uang. :)

Soal Dafa dan Marchel? mereka duduk di barisan belakang sambil berpelukan menatap sahabat mereka yang kini menjadi suami istri.

"Hiks"

"Kenapa nangis yang?" tanya Dafa yang mendengar isakan kecil Marchel.

Marchel menggelengkan kepalanya pelan "Hiks cepet banget sahabat tolol kita nikah hiks"

Dafa terkekeh pelan lalu mencium pucuk kepala Marchel sayang "Terus nanti giliran kita yang nikah" ucap Dafa yang dibalas anggukan keras oleh Marchel

"Harus!" ujar Marchel membalas ucapan Dafa.

Ryan dan Alvin melepas ciuman mereka dan saling menatap satu sama lain. Ryan memegang kedua tangan Alvin dan menatap manik mata indah Alvin "Akhirnya impian saya terwujud, saya sangat mencintaimu Apin" ucap lembut Ryan yang kemudian mencium tangan Alvin.

Alvin tersenyum manis kearah Ryan "Aku juga cinta Ryan. Sangat"

Namun sesuatu yang tak terduga terjadi ditengah kebahagiaan mereka.

DOR!!

Suara tembakan terdengar sangat keras. Memekikkan telinga semua orang dan membuat kaget. Namun mereka lebih terkejut dengan apa yang dilihatnya didepan mereka.

Deg

Seluruh mata yang ada disana menatap intens dengan apa yang dilihat mereka didepan.

Slurrr

Alvino |•|Yeay ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang