Chap 9-Abai😟

13.4K 1K 13
                                    

Olaaaaaaaaaaaa..............












Setelah mengatakan kata yang menyakitkan itu, dari sepulang sekolah hingga keesokannya Ryan mengabaikan Alvin. Seakan-akan keberadaan Alvin itu tidak ada dan tidak penting.

Bahkan pagi hari saat sampai disekolah, Alvin mencoba masuk lewat gerbang depan. Alvin berpapasan dengan Ryan yang baru saja keluar dari mobilnya.

Sesaat tatapan keduanya bertemu namun dengan cepat Ryan memalingkan tatapannya dan berjalan masuk ke sekolah.

Ada rasa nyeri didalam Alvin saat melihat Ryan mengabaikannya.

Kini Alvin disuruh salah satu guru untuk mengantarkan sebuah surat undangan untuk Ryan.

Alvin berjalan menuju ruangan Ryan

Tok tok tok

"Masuk"

Cklek

"Um i-ini pak ada undangan dari bu Sri katanya suruh menghadiri rapat bersama guru yang lainnya"

"Ya baiklah taruh disana" Ryan menunjuk meja dekat sofa tanpa menatap Alvin.

Alvin yang merasa diabaikan semakin merasa sakit dihatinya. Tapi Alvin sendiri tidak tau ia kenapa.

"Kalau begitu saya permisi dulu pak"

"Um"

Alvin keluar dan menghela nafas kasar.

"Eh vin lo ngapain disini?" tanya Dafa yang otw ke kantin dan melihat Alvin

"Ah gak tadi disuruh bu Sri buat nganter surat ke pak Ryan"

"Ohh yaudah.. ke kantin kuy"

"Yok gaslah!"

Alvin berusaha bikin moodnya membaik dengan bercanda gurau bersama sahabatnya.

Lalu tiba-tiba datang seorang gadis yang memberi surat pada Alvin.

"K-kak Alvin ini surat dari aku, dibaca ya kak"

"Oh oke makasih ya" Alvin tersenyum tampan dan membuat siswi yang lain terpana.

Gadis itu pergi dengan malu-malu.

"Widih dapet surat naninu nih si Alvin!" seru Yuda yang baru saja datang dengan baso acinya dan tidak mengetahui siapa gadis yang datang ke Alvin tadi.

Alvin langsung membuka surat itu dan membacanya.

"Ocha?"

Uhuk!

Yuda tersedak saat mendengar nama itu

"O-ocha? ocha vin?"

"I-iya surat ini dari yang namanya Ocha"

"Ocha siapa yud? lo kenal?" tanya Dafa

"Kenal lah! dia salah satu rentetan gebetan gue!"

"Yaelah gue kira siapa yud!! eh tapi ngirim surat ke Alvin noh!"

"Isi suratnya apa vin?"

"Cinta basi!"

"Hah? sini gue liat!"

"Gak nyangka si Ocha suka ama lu vin!"

"Lah gebetan gue suka ama yang berwajah uke!"

Alvin yang mendengar kata uke langsung terdiam.

"Ye daripada suka ama lo tikus got!"

"Dih tikus got darimana njir, muka-muka pangeran gini dibilang tikus got!!"

Alvino |•|Yeay ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang