Chap 39-Full DaMar❣️❣️

7.4K 522 5
                                    

Haihaihai...............
alur cepat ye






Dafa memandangi wajah tenang milik Marchel yang membuat hatinya ikut menghangat. Cantik, itu yang ada dipikiran Dafa tentang Marchel.

Tangan Dafa terulur mengucap kepala Marchel lembut berharap kekasihnya itu segera sembuh.

"Eungh.. Dafa" lenguh Marchel dalam tidurnya.

"Hei Marchel, sayang disini Dafa. Bangun please" ucap Dafa yang membangunkan Marchel.

Marchel membuka matanya perlahan menatap Dafa.

Tes

Setetes air keluar dari sudut mata Marchel membuat Dafa sedikit panik.

"Hei kenapa nangis baby? ada yang sakit? atau pusing kepalanya?"

Marchel mengubah posisinya menjadi duduk.

"Hiks.. enggak aku gapapa hiks hiks huh hiks" ucap Marchel yang menggelengkan kepalanya dengan isak tangisnya yang bertambah keras.

"Ssshh sayang ada apa? cerita sama aku, jangan kayak gini. Aku takut kamu tambah sakit"

"Hiks a-aku hiks mau peluk"

Dafa langsung memeluk Marchel dan mencoba membuatnya tenang dengan elusan lembut di punggung Marchel.

"Hiks.." isak Marchel yang sedikit tenang.

Dafa melepas pelukannya dan menatap msta Marchel intens. "Katakan, ada apa yang?~"

"Hiks aku hiks ayah.. ayah mau pindahin aku ke London hiks karena ayah gak nerima kita hiks"

Raut Dafa berubah sendu mendengar ucapan Marchel. Sesaat Dafa beranjak dari duduknya dan ingin pergi. Namun tangannya dengan cepat dicekal oleh Marchel.

"Kamu mau kemana fa?"

"Kamu disini dulu, aku mau pergi nemuin ayah kamu"

Marchel menggeleng cepat "Enggak! jangan.. jangan temuin ayah aku hiks disini aja"

"Ini demi kita chel.. aku harus jelasin semua ke ayah kamu"

"Enggak kumohon jangan fa"

"Lagian aku harus tanggung jawab dengan apa yang terjadi semalam" ucap Dafa sendu pada Marchel.

Marchel menatap dengan mata bergetar dan mulai mengingat tentang semalam.

Flashback On

Cklek

Dafa merebahkan tubuh Marchel dengan lembut diatas kasur lalu mencium kening Marchel yang membuat Marchel seketika bangun.

"Dafa" panggil pelan Marchel

"Sayangnya Dafa kenapa? kok tidurnya di rumah pak Ryan hm?" tanya lembut Dafa sambil mengelus surai Marchel.

Marchel menggeleng pelan dan perlahan ia mengalungkan tangannya di leher Dafa.

Cup

Marchel mengecup bibir Dafa singkat dan menatap sendu ke Dafa.

"Kamu mau menggodaku hm?"

"Ya aku mau menggodamu Dafa" ucap lembut Marchel yang kemudian mencium bibir Dafa kembali.

Bibir mereka saling melumat juga tanpa disadari, air mata bening jatuh dari sudut mata Marchel.

Ciuman itu terlepas dan mereka saling menatap satu sama lain. Menatap penuh cinta, saling mengutarakan cinta dari hati ke hati.

Alvino |•|Yeay ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang