Selamat membaca~♥️
°
°
°
°Adra saat ini tengah berada di kantin sekolah bersama teman sebangkunya Dendra, kedua bocah itu sedang berlomba-lomba menuangkan sambal ke mangkuk mereka masing-masing.
"Noh liat gua dah empat sendok" Adra berkata sambil menatap Dendra mengejek.
Dendra yang tak mau kalah menuangkan dua sendok lagi kedalam mangkuk bakso nya.
"Noh gua jadi enam sendok" Dendra tertawa menatap Adra yang tengah menunjukkan raut wajah marah.
Adra yang selalu tak ingin kalah menuangkan tiga sendok lagi kedalam mangkuknya.
Tapi ketika sendok terakhir akan di masukkan mejanya tergeser oleh seseorang membuat mangkuk Adra tumpah kelantai.
"Ehh..." Kompak Adra dan Dendra.
Dua bocah itu menengok ke arah seseorang yang telah membuat mangkuk Adra tumpah.
Seorang pria petugas kebersihan sekolah yang tubuhnya menggeser meja ketika mundur mengepel lantai yang tengah Adra duduki sehingga mangkuk Adra tumpah.
"Aduh dek maaf om gak sengaja, biar om belikan yang baru."
"Makanya kalo ngepel lihat-lihat sekitar." Dendra berkata dengan menatap tukang bersih-bersih itu dingin.
"Iya, lain kali saya akan lebih berhati-hati." Petugas kebersihan itu pergi untuk membeli bakso yang baru untuk Adra.
"Om pake sambel ya." Adra berteriak sebab sambal yang ada di meja ikut tumpah dengan bakso tadi.
"Eh, kayaknya itu petugas baru deh masih muda gitu. Mang Ujang kemana dah?." Adra bertanya dengan menatap Dendra yang tengah memakan bakso nya.
Dendra sendiri bingung lantaran baru pertama kali melihat orang baru itu.
"Au ah gak tau."
Tak lama orang yang tadi datang dan membawakan mangkuk yang baru.
"Eh kok bening? Sambalnya mana?"
"Maaf tuan kecil ehh maaf dek kata ibuk kantin sambalnya habis."
Adra mendelik kesal.
"Gara-gara om nih jadi gini." Matanya menatap orang itu sinis.
"Maaf ya dek om gak sengaja."
Adra mengangguk malas lalu mulai memakan baksonya.
Tanpa Adra sadari seseorang yang tengah memperhatikannya di depan layar menyeringai dan terkekeh melihat raut kesal Adra.
°
°
°Sepulang bekerja, Delina tengah melamun memikirkan barang yang di kirimkan oleh orang misterius semalam.
Ia tengah membolak-balikkan baju bayi yang di dalam kotak semalam.
"Tunggu, bukannya ini baju yang sama dengan yang aku temui ketika aku menemukan Adra?" Delina bergegas membongkar lemari bajunya mencari sesuatu yang tak pernah ia keluarkan lagi setelah sekian lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adra's Life
RandomTentang bocah berusia 12 tahun yang di dewasakan oleh keadaan, dan selalu menampilkan senyum nya pada siapapun. Hidupnya yang datar tiba-tiba mendapat kejutan hidup yang tak terduga, dan dari sinilah kehidupan Adra berubah. Cerita ini murni hasil im...