( 12 )

12.9K 1.1K 30
                                    

Selamat membaca ~

°

°

°

Saat ini Elena tengah kelimpungan berusaha menenangkan Adra yang sedang menangis, Ia bingung harus melakukan apa.

Ia menyuruh Yane asisten nya untuk membuatkan susu untuk Putranya.

Beberapa menit kemudian Yane datang dengan sebotol susu ditangannya.

"Kau ini lama sekali Yane!" Elena mengambil botol susu itu dan menatap Yane senis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ini lama sekali Yane!" Elena mengambil botol susu itu dan menatap Yane senis.

"Maaf Nona, saya membeli keperluan tuan kecil terlebih dahulu karena di mansion ini tidak pernah ada bayi lagi." Elena hanya mengangguk dan memberi isyarat untuk Yane pergi.

Adra yang melihat nutrisinya pun mendekat dan menidurkan dirinya di samping Elena dengan tangan meraih botol susu itu.

Elena memasukkan nipple itu kedalam mulut kecil putranya dan diterima dengan rakus oleh Adra.

Melihat mata Adra yang mulai melemah ia mengusap punggung putranya agar cepet tertidur.

Sambil memandangi wajah Adra. Elena teringat akan kejadian tadi, apa yang harus ia lakukan? Dulu ketika tujuh bulan Adra menghilang payudaranya masih mengeluarkan ASI, dan ia masih membiarkannya karena yakin putranya akan kembali. Namun sudah 12tahun lamanya ia dan putranya tak pernah sekalipun bertemu.

Kini putranya sudah berada di dekapannya dan ia tak bisa apa-apa, jika ia sekarang memberi ASI untuk Adra maka berat badannya akan bertambah karena harus menyesuaikan, maka karirnya sebagai model harus berhenti.

Melihat Adra yang sudah terlelap ia mencium keningnya dan pergi ke kamarnya.

***

Pukul 18:30 Adra terbangun, ia mengedipkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk di retinanya.

Ia menghela nafas kasar mendapati dirinya bangun di tempat ini lagi, padahal ia berharap kejadian ini hanya mimpi.

Adra menyandarkan punggungnya di ujung ranjang dan kembali menghela nafas kasar.

"Apa yang membuatmu menghela nafas begitu putraku." Suara berat seseorang berhasil mengagetkannya.

Dilirik samping kanannya terdapat Aaron yang sedang duduk tenang dengan segelas Wine ditangannya dengan menatap lekat kearahnya.

'itu om-om sejak kapan disitu?!' batin Adra bertanya-tanya dengan perasaan was-was.

Adra's Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang