( 14 )

12K 923 18
                                    

Selamat membaca ~

°

°

°

Dua pasang mata tengah bertatapan dengan pandangan berbeda, kini ruangannya sedang di selimuti hawa dingin yang menyeruak ke seluruh ruangan.

Adra yang merasakan canggung karena di tatap terus menerus oleh wanita yang beru pertama kali ia lihat, ia memundurkan tubuhnya berhimpit ke samping Stefon.

"Kau membuat putraku takut ibu." Nada datar itu keluar dari mulut Aaron yang baru saja keluar dari lift.

Fishya yang semula menautkan alisnya segera merubah tampilannya menjadi datar.

Ia berjalan semakin dekat kepada Adra, Adra sendiri sejak tadi sudah meremat lengan Stefon dan menelusupkan wajahnya di ketek Pria itu.

Merasakan tubuhnya di angkat dan di biarkan mengambang di atas Adra menundukkan kepalanya melihat wajah wanita yang terdapat garis keriput di sekitar matanya tengah menyeringai kearahnya.

"Inikah cucuku? Manis sekali" Fishya mendudukkan Adra di pangkuannya.

'ini nenek-nenek ngapain si?' Adra menggerutu dengan mulut di manyunkan. Mood nya menjadi jelek berdekatan dengan wanita yang tengah memangkunya ini.

 Mood nya menjadi jelek berdekatan dengan wanita yang tengah memangkunya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author dapet fotonya dari mangatoon ya. Lupa judulnya.

"Heyy... Apa kau tak senang bertemu dengan nenek mu?" Fishya meraup kedua pipi Adra agar menghadap ke arahnya.

"Hahaha lihatlah pipimu. Gemuk sekali." Adra melotot kan matanya tak terima karena di sebut gendut oleh wanita yang mengaku neneknya ini.

Ia yang akan menjawab urung ketika melihat Elena berjalan menghampirinya dengan sebotol susu di tangannya.

"Mamii" Adra melompat dengan merentangkan kedua tangannya.

"Jangan melompat nanti kamu terjatuh sayang." Elena mendudukkan dirinya dan Adra di sofa singgle berhadapan dengan Fishya.

Adra tidak menghiraukan ucapan Elena fokusnya hanya pada botol susu yang sudah berada di tangannya. Kepalanya ia sandarkan di dada Elena.

"Ya... Kau merebut cucuku, ular." Fishya yang sedari tadi memperhatikan menatap dingin Elena yang tengah mengelus kepala Adra.

Sedangkan para pria sudah berkumpul di ruang lain untuk membahas bisnis.

Adra's Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang