Halo Semuanya apa kabar nih?
Gimana kabarnya hari ini?
Semoga baik ya
Buat yang gak baik semoga membaik
'Tetap semangat dan jangan menyerah'-Senja Easther.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Bianca memutuskan akan melakukan sesuatu ketika mengetahui apa yang terjadi dengan Senja.
Bianca ke ruang dokter Ezriel dan menanyakan keadaan sebenarnya dari seorang Senja Easther, Ezriel pun menjelaskan secara detail kepada gadis itu tentang perjuangan seorang Senja menghadapi penyakitnya selama setahun belakangan ini.
Bianca sangat terkejut dengan keadaan Senja sekarang dan Ezriel pun memberi tahu Bianca bahwa keadaan senja saat ini memasuki fase gawat.
Bianca menunggu hingga Senja sadar namun tak ada tanda apapun, hingga malam datang Senja baru mulai mengerjapkan matanya.
Senja merasa sangat haus, karena terbiasa menjalani apapun sendirian Senja memaksakan tubuh lemahnya bangun dan bersandar hingga seseorang membantunya bangun, Senja terhenyak kala melihat sahabat masa kecilnya Bianca berada tepat disebelahnya.
Senja menatap tak percaya, kali ini otaknya berpacu bersamaan dengan jantungnya yang berdegup kencang karena ketahuan dengan Bianca, Senja sedang berpikir keras mencari alasan yang tepat pada Bianca.
Bianca tak mengatakan apapun, hanya membantu Senja saja, Bianca tidak berani menatap temannya ini, dia menahan tangisnya.
"Bian," panggil Senja.
Bianca tetap tak merespon Senja, Senja kembali tersenyum hangat dan memegang pundak temannya itu membuat Bianca mau tak mau menoleh dan menatap Senja, pecah sudah tangis gadis yang terkenal menyeramkan itu.
Senja menghapus air mata Bianca, Bianca memeluk tubuh lemah Senja dengan erat sembari mengucapkan kata maaf.
Senja pun bingung mengapa gadis tangguh ini meminta maaf, apakah dia sudah mengetahui penyakit yang di deritanya?
"Bian aku gapapa cuma luka aku aja yang parah makanya dibawa kesini," ucap Senja.
"Gue tau semuanya Senja Easther, jangan bohong lagi, alasan lo mimisan tadi siang tuh karena penyakit lo kan?" balas Bianca.
Senja membulatkan matanya sempurna kala Bianca mengatakan bahwa dia mengetahui penyakit apa yang di deritanya, Senja berkata,
"Bian please jangan bilang siapa-siapa."
Bianca mengiyakan saja permintaan Senja tanpa tahu alasan sebenarnya Senja meminta hal itu.
Lalu Senja diantar Bianca pulang kerumah, sudah 2 hari ini Senja tidak pulang dan yang lebih parahnya Papa serata Bunda Senja sedang tak dirumah alias bekerja ke luar negeri mengurus masalah pada kantor masing-masing.
Senja naik ke kamar nya dan beristirahat Bianca pulang kerumahnya meninggalkan Senja sendiri dirumah.
Ketika Senja ditinggalkan dirumah sendirian, Senja beristirahat kembali dan bangun setelah hari menjelang sore.
Bianca menelepon Senja untuk memastikan keadaan Senja dan seperti biasanya Senja berkata bahwa dirinya baik-baik saja.
Senja menutup teleponnya dan kembali ke kamarnya setelah makan, Senja mengambil buku diary nya, hanya dengan diary nya lah Senja membagi luka yang selama ini di tutupi olehnya.
-------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Aku kembali lagi, maaf ya selama ini aku hanya membagi luka ku denganmu, kamu selalu tau semua duka yang kualami, hari ini aku ingin bercerita.
Kemarin aku pingsan lagi, tepat sebelum memasuki ruangan dokter Ezriel, saat aku terbangun seluruh tubuhku sangat sakit, aku diharuskan kemoterapi lagi, sebenarnya aku mulai lelah menghadapi semuanya.
Kebencian dan penyakit ini, beruntung kemarin sebelum kemoterapi uang tabungan ku sudahlah cukup jadi aku gak ngerepotin siapapun terutama dokter Ezriel, dia selalu baik dengan ku.
Papa sangat benci aku sekarang, aku juga mengalami pembullyan di sekolah, tapi sekarang ada Harsa dan Bian di sekolah, aku kangen banget sama Papa.
Tuhan bolehkah aku bertanya? Jika nanti aku pergi dari dunia ini, kalo nanti aku ketemu sama Mama duluan apa Papa akan sedih? Apa Papa akan baik-baik aja?
Tuhan jika boleh aku meminta, tolong jaga Papa dan semua yang aku sayangi, tolong kuatkan hati mereka jika aku harus menghadap Mu nanti, aku selalu menyayangi mereka selama-lamanya.
Senja Easther.
--------------------------------------------------------------
Tepat setelah kalimat terakhir ditulis oleh Senja, dia memasukkan buku diary nya kedalam laci dan menguncinya lalu tidur untuk menghadapi esok hari yang masih misteri.
--------------------------------------------------------------------------------
Halo lagi nih guys
Gimana sama part ini?
Sampai ketemu di chapter selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy [On Going]
Teen Fiction'Kehadiranmu di tengah kami memberikan kehangatan dan banyak pelajaran.' 'Senja itu indah namun sementara, seperti diriku yang hanya sementara'- Senja Easther Kisah seorang gadis yang menyembunyikan rasa luka dibalik senyumnya. Tragis kah? Atau kisa...