12. LUPA TANGGUNG JAWAB?

2.4K 144 11
                                    

BISMILLAH🍒💗
PART 12 FOR U
SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA💛⭐

⭐⭐⭐

"Kamu habis nangis, sayang?"

Valerie tersenyum canggung. Mami Athenio sangat memanjakannya.

Renata memang baru saja pulang dari Mall. Ia membeli banyak baju-baju yang ia suka. Valerie sampai menganga ketika melihat barang belanjaan wanita paruh baya itu.

"Ada masalah?" tanya Renata

Valerie hanya menggeleng kecil, "Masalah kecil aja, Tante."

"Beneran?"

Valerie mengangguk meyakinkan. Tak mungkin ia menceritakan masalahnya bukan?

Sementara Athenio berada didalam kamarnya, laki-laki itu tadi berpamitan akan membersihkan diri karena merasa gerah.

"Jantung gue kenapa masih deg-degan sih?" monolog Athenio sembari memegang bagian dadanya.

Membayangkan wajah Valerie, pelukan gadis itu, senyumannya, cara gadis itu menatapnya, membuat wajah Athenio tiba-tiba memanas hingga memerah.

"SIALAN, LO VALERIE," teriaknya gregetan.

Valerie yang memang disuruh Renata untuk memanggil Athenio melongo ketika mendengar laki-laki itu mengumpatinya.

"Lo ngumpat-in gue?"

Athenio terkejut, laki-laki itu menatap Valerie cengo dan bingung, "Apa?"

"Apanya yang apa?" sinis Valerie

Athenio menggelengkan kepalanya pelan, berusaha menyadarkan dirinya, "Lo ngapain disini?"

"Lo ngapain ngumpat-in gue?" Valerie melontarkan pertanyaan balik.

Athenio meringis kemudian menggeleng, "Gak ada, lo salah denger."

"Lo kira gue budeg?" sengit gadis itu melayangkan tatapan jengkel.

Athenio berjalan mendekat, "Lo nggak budeg, Sayang." bisiknya, "Cuma salah denger aja." setelahnya laki-laki itu berlari menuruni tangga.

Bulu kuduk Valerie meremang ketika Athenio membisik ditelinganya, dan saat tersadar wajah gadis itu memerah. Tangannya mengepal bersiap akan mengumpati laki-laki itu.

Seolah sadar dimana ia sekarang, Valerie memendam suaranya ditenggorokan, gadis itu memejamkan matanya berusaha meredakan umpatan yang ingin keluar.

Setelah sedikit membaik, Valerie turun menyusul Athenio dan juga Renata yang sudah duduk rapi diruang makan.

"Maaf, Tan, Valerie lama ya?"

Renata tersenyum lembut, "Gak papa, sini duduk." ajak Renata sembari menunjuk kursi disampingnya, tepat berhadapan dengan Athenio.

Valerie tersenyum kepada Renata, lalu mengalihkan tatapannya kearah Athenio. Gadis itu melayangkan pukulan-pukulan ke udara ketika Athenio membalas tatapannya.

Mulut Valerie bergumam, "Awas lo!"

Athenio terkekeh kecil, "Lo ngapain mukulin angin, Vee?" ucapan Athenio membuatnya segera menurunkan tangan, apalagi ketika Renata ikut membalikkan tubuhnya.

"A-ah ada serangga tadi." gugupnya. Setelahnya, gadis itu cepat-cepat duduk disamping Renata.

"Gimana belajarnya?" tanya Renata tiba-tiba.

Valerie langsung menatap Athenio yang mengendikkan bahunya acuh seolah tak peduli. Valerie tentu saja bingung, sedari tadi ia bukan belajar dengan Athenio, malah ia menangis dipelukan laki-laki itu.

VALERIE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang