06. Cara Valerie

2.6K 129 0
                                    

Valerie menghembuskan nafas berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valerie menghembuskan nafas berat. Tangannya mencari nomor sopirnya. Namun sayang, ponselnya mati sebelum ia berhasil menghubungi sopirnya.

Gadis itu mendongak. Hari ini langit menunjukkan warna abu-abu kehitam-hitaman, memberi isyarat pada sebagian penghuni bumi bahwa hujan akan segera turun.

Matanya beralih melihat kiri dan kanan.

Sepi.

Gadis itu terduduk di Halte. Ia berharap ada siswa maupun siswi yang belum pulang dari kegiatannya di Sekolah.

TIN!TIN!TIN!

"Astagaa.."

"Lo ngapain disini?" tanya laki-laki yang baru saja membunyikan klakson motornya.

Valerie menatap orang itu malas. "Kepo."

"Mau bareng gak lo?"

"GAK!"

Athenio mengangguk. Kemudian menyalakan motornya. Valerie yang melihat sikap Athenio berdecak. Jika ia menghentikan Athenio laki-laki itu pasti ke-ge-er-an bukan main. Tapi kalau tidak, ia akan berdiri disini sampai besok.

Athenio tersenyum mengejek dalam helmnya, "Udah tahu butuh, masih aja gengsi." batinnya gemas.

Athenio menjalankan motornya, meninggalkan Valerie yang diam saja seperti orang dongo.

Kepergian Athenio menumbuhkan penyesalan yang sangat besar dihati gadis itu.

"Sialan, gak niat banget sih tuh cowok."

"Aish, harusnya gue terima aja tadi," sesalnya

Kini, Valerie ingin menangis saja rasanya.

"Makanya, jangan gengsi mulu. Ayo!" ajak Athenio yang tiba-tiba datang.

Valerie mendongak, "Kok lo bisa disini?" tanyanya ngegas.

Athenio memutar bola matanya malas, "Lo pikir gue bakal biarin orang yang gue sayang sendirian gitu?"

Valerie mengernyit tak mengerti, "Gue disini sendirian dari tadi."

"Lo kira gue buta?"

"Terus yang lo maksud siapa?"

"Siapa apanya?"

"Cewek yang lo sayang, itu?"

"Lo!"

---

"Mah, Pliss. Jangan paksa Ken."

Wanita paruh baya yang masih terlihat muda dan fashionable itu menggeleng tegas, "Nurut atau Mama sendiri yang ngomong sama pacar kamu!"

Ken mendengus kasar. Ancaman yang digunakan Mamanya sangat mempengaruhi dirinya. Tidak! Kekasihnya tidak boleh tahu.

"Mah, kasihan Abang." mohon Lily, gadis itu juga tak tega jika Abangnya tertekan seperti ini.

VALERIE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang