11. NYAMAN DARI ATHENIO

2.4K 132 9
                                    


BISMILLAH
Part 11 for you, semoga suka🌻💛
HAPPY READING

⭐⭐⭐

"BRENGSEK, ARGHHHHHHH,"

"ANJING!"

"Jangan tinggalin guee, Vee!!" Ken terus meracau di Apartemen miliknya, "Gue emang brengsek, tapi gue lemah tanpa lo..." lirihnya.

Menyedihkan. Laki-laki tampan itu tampak sangat menyedihkan. Beberapa jam setelah hubungannya dengan Valerie berakhir, laki-laki itu langsung meninggalkan sekolah. Bahkan ia mendorong tunangannya sendiri saat gadis itu menghadangnya.

Mata Ken memerah, air matanya terus meluncur, barang-barang disekitarnya sudah pecah.

"Nggak, Nggak, Vee itu sayang banget sama gue." tangan Ken meraih satu foto milik gadisnya, "Sayangnya guee, hiks,"

Senyum laki-laki itu terukir, namun matanya terus meneteskan butiran bening. Beberapa menit ia bertahan dengan keadaan seperti itu, hingga suara pintu yang berdecit.

"Sayang..." Panggil gadis yang kini berdiri diambang pintu dengan tatapan nanar.

Ken tak menggubris, ia tahu pemilik suara itu, "Pergi, sebelum gue lempar gelas kaca ke wajah lo." dinginnya ketika suara langkah tunangannya semakin mendekat.

Aldara, gadis itu tetap mendekat walau dalam hati ia sangat takut dengan ancaman Ken.

"Tenang, Ken."

Tangan Ken mengambil gelas kaca diatas nakas, laki-laki itu benar-benar melemparkan gelas itu.

PYARRR

"Auhh," Aldara meringis ketika gelas mengenai bahunya. Untung ia menghindar, jika tidak mungkin kaca itu mengenai dadanya.

"Pergi!"

"Nggak."

Ken mendongak dengan tatapan tajam. Sungguh tatapan Ken membuat nyali Aldara menciut.

"Lo itu perusak, Aldara!"

"Lo itu murahan."

"Gak punya harga diri."

Menyakitkan. Kata-kata tak pantas terus terlontar dari mulut tajam Ken, tentu sangat menggores hati Aldara.

Aldara tak seperti yang diucapkan oleh Ken. Ia hanya berusaha mempertahankan seseorang yang ia sayang, mempertahankan pertunangannya agar bisa hidup selamanya dengan Ken.

Lalu apakah ia salah?

Aldara menatap Ken dengan senyuman, walau air matanya terus meluruh ia akan menghalaunya.

"Maafin aku,"

Laki-laki itu berdiri setelah meletakkan foto berisi dirinya dan Valerie. Dan itu semua tak luput dari mata indah Aldara.

"Maaf lo itu—" Ken menggantungkan ucapannya, ia mendekat kearah Aldara, "BASI!!"

Setelahnya laki-laki itu keluar dari kamarnya untuk mencari suasana yang tenang. Kedatangan Aldara membuat emosinya semakin meningkat.

"K—ken,"

Langkah Ken terhenti ketika merasa tangannya dicekal, laki-laki itu menatap jijik tangannya. Dengan kuat laki-laki itu mendorong Aldara hingga tersungkur.

BRUKK

"Jangan pernah lo sentuh gue dengan tangan menjijikkan lo itu!" tekannya.

Aldara terduduk, air matanya meluncur deras. Ken selalu menyalahkan setiap hal padanya, dan itu semua karena Valerie. Aldara benci ketika Ken selalu menyakitinya sedangkan saat bersama Valerie laki-laki itu selalu menjaganya layaknya berlian.

VALERIE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang