14. Di Warung Teras

1.8K 138 6
                                    

“Lo tau gak sih, Vee? tatapan Athenio tadi tuh bikin gue merinding sumpah!” ucapan Jolie malah membuat dirinya takut, bukannya menenangkan dirinya kenapa gadis itu malah menakut-nakuti dirinya. 

Sahabat-sahabat Vee juga melihat tatapan penguasa Valegar itu, namun yang mereka herankan adalah mengapa Athenio menatap Vee seperti itu. Seolah Vee bersalah berboncengan dengan Ken. 

Vee sendiri menggeleng-gelengkan kepalanya, bagaimana bisa dirinya berpikiran bahwa Athenio cemburu terhadapnya. “Bisa-bisanya gue mikir kayak gitu!” celetuknya, yang dapat didengar samar oleh Cath. 

“Kenapa?” tanya Cath. 

Vee yang duduk disamping Cath menggeleng kecil. Gadis itu memilih mengeluarkan buku yang baru saja ia dapatkan kemarin dari Bundanya. Gadis bernama Vee itu berusaha fokus dengan buku yang ia baca, namun pikirannya selalu melayang oleh tatapan yang Athenio berikan kepadanya. Tatapan laki-laki itu seolah Vee telah melakukan hal yang salah dan harus mendapat hukuman. 

Saat sedang asik melamun, seorang laki-laki masuk kedalam kelas Vee, membuat para gadis-gadis disana mendongak melihat laki-laki itu. 

Alkana Khageswara. Ketua Ekskul musik di SMA Valegar. Laki-laki yang terkenal dengan keahliannya bermain gitar, piano, dan drum, serta suara yang merdu menjadikan dirinya dikenal diseluruh Valegar. 

“Kak Alkana?” seru Eve melihat Alkana yang masuk kedalam kelasnya. 

Alkana tersenyum tipis atas panggilan Eve. “Ada yang namanya Valerie?” tanya Alkana tanpa berbasa-basi. Tujuannya kemari memang mencari gadis itu. 

Valerie yang sedang melamun tidak mendengar panggilan itu, hingga Cath yang merasa Vee diam saja menepuk kecil punggung gadis penyuka musik itu. “Dicariin Kak Alkana tuh!” ucapnya setelah Vee tersadar dari lamunannya. 

Vee mengangkat alisnya, siapa lagi ini ya tuhan? batin gadis itu melihat sosok laki-laki tampan yang menatapnya. Eve menunjuk Vee yang membuat Alkana berjalan ke arah meja Vee. Vee yang awalnya duduk dengan santai kini duduk tegak ketika melihat bahwa badge kelas 12 yang terpasang lengan baju kanan laki-laki itu. 

Vee menatap Alkana, “Ada apa ya, Kak?” 

“Lo mantan ketua ekskul musik di sekolah lama lo?” 

Vee mengangguk, namun dirinya sedikit heran, dari mana laki-laki ini tahu.  “Lo mau ikut ekskul musik lagi gak?” tanya Alkana lagi. 

Vee mengangguk sekali lagi. 

Alkana mengangguk-anggukkan kepalanya, “Nanti pulang sekolah temui gue di ruang ekskul musik!” titah laki-laki itu sebelum meninggalkan Vee. 

Vee yang hanya mengiyakan saja. 

Athenio berjalan dengan wajah yang garang, membuat siapa saja yang melihat laki-laki itu akan memilih untuk menjauh daripada mengusik.

“Athenio kalo cemburu bikin semua orang takut ye!” celetuk Ozzy setelah melihat Athenio masuk kedalam Waras. Tentu saja dirinya hanya berani membicarakan Athenio dibelakang, jika dirinya membicarakan Athenio didepan laki-laki itu langsung, berarti dirinya memang ingin mengantarkan nyawa dengan perantara Athenio. 

“Lagian bukannya Vee itu udah putus sama si-Ken itu, ngapain tadi berangkat bareng!” balas Raffi menanggapi ucapan Ozzy. 

“Suka-suka mereka, siapa tahu mereka balikan!” jawab Ozzy lagi. 

Raffi menatap Ozzy heran, laki-laki itu sebenarnya ada dikubu siapa? 

“Lo dukung mereka balikan?” tanya Raffi. 

VALERIE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang