10. HANCURNYA HUBUNGAN KETUA ERRAGE

2.6K 141 4
                                    

BISMILLAH🌻
BAB 10 FOR U💙
SEMOGA SUKAAAA:>

⭐⭐⭐

"Bang, nanti malam mau balapan kagak?"

Athenio menginjak rokoknya, "Lawan?"

"Jordan, Bang."

"Udah keluar dari Rumah Sakit, Dia?" timpal Darell bertanya.

Ozzy menambahi, "Lah, gue kira dia malah udah tengkar sama seperguruannya di Neraka."

Laki-laki itu mengangguk, "Udah, Bang. Gue dengernya baru kemarin."

"Cari mati emang dia."

"Biarin, lagian hidup dia nggak guna. Cuma beban."

"Bener, ganteng kagak tapi PD-nya naudzubillah." tambah yang lainnya.

Athenio mengangguk pertanda menyetujui, lagi pula, sudah hampir dua minggu tak ada masalah dalam kehidupannya.

"Lo yakin, The?" tanya Darell ragu.

"Lo ngeraguin gue?"

Darell sontak menggeleng.

"Balik ke Sekolah. Jangan ada yang bolos." titahnya meninggalkan Waras

Darell menatap punggung tegak itu lekat, "Dia jago, lo tenang." celetuk Dexter dari belakang.

"Si Batu sok-sokan ngomong." ejek Ozzy mendapat tatapan mematikan dari Dexter.

"Udahlah, Skip. Gue mau menuntut ilmu." ucapnya lalu berlari menghindari Dexter.

---

Menyedihkan. Itulah yang menggambarkan sosok Valerie saat ini.  Setelah mengetahui tentang Kekasihnya yang memiliki tunangan sudah cukup membuatnya hancur.

Ken. Laki-laki yang selama ini ia perjuangkan. Satu-satunya laki-laki yang bisa meruntuhkan dinding kokoh di hati Valerie.

"Bodoh!"

Cathrine tersentak, "Siapa yang bodoh?"

Valerie enggan membalas. Ia lebih memilih menelungkupkan kepalanya diatas meja. Kelas MIPA 1 memang sedang kosong karena semua guru rapat hari ini.

Cathrine tentu merasa aneh dengan sikap Valerie, "Lo ada masalah?"

"Kalau ada masalah cerita kali, Vee!" Timpal Poppy.

Eve menghetikan kegiatan tulis menulisnya, "Lo dari tadi ngelamun mulu."

Valerie menegakkan tubuhnya lalu mengalihkan pandangannya menatap satu-persatu sahabatnya. Ia bersyukur memiliki sahabat baru yang peduli padanya.

"Gue gak papa..." jawabnya.

Mereka bertiga tentu tahu bahwa Valerie memendam sesuatu. Namun mereka enggan untuk memaksa Valerie bercerita. Mungkin gadis itu butuh ketenangan sejenak.

"Kalo lo udah mau cerita, panggil kita." seru Poppy diangguki keduanya.

Valerie tersenyum menatap ketiga sahabatnya, tapi senyum itu hilang ketika menatap kearah pintu masuk kelas MIPA 1.

Ken.

Laki-laki yang masih menduduki tahta tertinggi dihati Valerie itu memanggil dirinya tanpa suara. Valerie menarik nafas. Sungguh dadanya sangat sesak melihat laki-laki itu.

"Gue keluar dulu,"

Cathrine menatap sendu kepergian sahabatnya. Biasanya, Valerie akan bersemangat jika bertemu Ken. Tapi kali ini, gadis itu terlihat murung.

VALERIE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang