6

1.9K 100 0
                                    

"Eunghh" lenguh Grizz saat bangun dari tidurnya, dilihatnya jam didinding yang menunjukkan angka 04.30.

Grizz segera bangun dari tempat tidurnya dan melangkah menuju kamar mandi, melakukan ritual mandinya dan mengambil wudhu.

Selesai Grizz melaksanakan sholat subuh, Grizz segera turun untuk membantu sang ibu didapur.

Grizz selalu melaksanakan sholat subuh, hanya saja biasanya dia bangun lebih awal dan setelah melaksanakan sholat subuh, Grizz selalu tidak sengaja tertidur lagi.

Ntah kenapa kali ini Grizz bangun terlambat, jadilah dia membantu Marcella didapur lantai 2.

Dirumah Grizz dan Marcella memiliki 2 dapur dan 4 kamar mandi, dimana kamar mandi 1 berada di lantai 1 (khusus untuk pelanggan) 3 di lantai 2 (kamar mandi untuk Marcella, Grizz dan untuk tamu).

Sedangkan untuk dapur lantai 1 digunakan untuk para pegawai Marcella, sedangkan untuk dapur lantai 2 biasa digunakan untuk Marcella memasak makan siang dan makan malam.

Karena Grizz tidak bisa sarapan, jadi biasanya Marcella membekalkan Grizz cake dan susu strawberry, kadang rasa pisang.

Marcella sendiri hanya memiliki 2 pegawai, yaitu Vava dan Vanya.

"Assalamu'alaikum, pagi" ucap Grizz sambil memeluk Marcella dari belakang.

"Wa'alaikumussalam, pagi, cup" balas Marcella dengan mematikan kompor dan mencium puncak kepala Grizz.

"Kenapa dimatiin, udah selesai? " tanya Grizz bingung.

"Iya udah, tumben bangun, biasanya habis sholat subuh langsung kembali tidur, terus bangunnya nunggu Momma bangunin" balas Marcella yang penasaran dengan suatu hal yang mengganjal ini.

"Eum tadi Bee bangunnya telat, tapi Bee udah sholat kok, tapi ntah mengapa nggak ketiduran" balas Grizz dengan memeluk Marcella.

Sudah jadi kebiasaan Grizz untuk memeluk sang ibu, ntah itu di pagi hari, atau saat ingin tidur.

"Baiklah-baiklah, pelukannya dilanjut nanti aja ya, soalnya Momma mau menyiapkan keperluan toko dulu" ucap Marcella sambil mengendorkan pelukannya, tapi Grizz menolak dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Kenapa? " tanya Marcella bingung.

"Mau pelukan dulu" balas Grizz merengek seperti anak kecil.

"Hem baiklah" balas Marcella dengan mengelus rambut Grizz sayang.

Karena Marcella merasa nafas Grizz yang teratur, ia memilih untuk melihat kebawah, dan benar saja Grizz tertidur dengan berdiri dan memeluknya.

"Sayang jangan tidur lagi, kan bentar lagi Bee mau sekolah" ucap Marcella dengan menepuk-nepuk pipi Grizz.

"Eum, yaudah Bee mau siap-siap dulu" balas Grizz melangkahkan kakinya kedalam kamar untuk menyiapkan buku pelajarannya.

Braakk

"SAKIIIITTTT" teriak Grizz saat tidak sengaja tangannya terjepit pintu kamarnya sendiri

"Astaghfirullah, Bee kenapa lagi? " tanya Marcella bingung.

"Sakit Mommaaaa... Kejepit pintu hiks... " balas Grizz dengan menahan tangisnya.

"Yaudah sini-sini Momma obati" ucap Marcella menyuruh Grizz untuk mendekat yang langsung dituruti oleh Grizz.

Sedangkan diwaktu yang bersamaan tapi berbeda tempat.

"Sekarang Daddy yang akan mengantarkan mu" ucap sang ayah setelah selesai menyeruput kopi paginya.

Grizzelle [Sudah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang