23

741 44 16
                                    

Saat ini semua keluarga Adyatma tengah berkumpul di meja makan, melaksanakan rutinitas pagi mereka, yakni sarapan.

Semua keluarga memang sudah berkumpul, terkecuali Marcella, Gabriello, Grizz dan Eliseo yang masih nyenyak dalam alam mimpi mereka.

Marcella, Gabriello dan Eliseo baru bisa tidur nyenyak sekitar habis subuh, karena Grizz yang sedang sakit terus saja merengek bahwa kepalanya yang sedang sakit ataupun sulit bernafas akibat hidungnya yang mampet.

Semua keluarga juga memaklumi itu, awalnya Adyatma ingin membawa Grizz kerumah sakit, namun urung ketika Adyatma menggendong tubuh mungil Grizz yang sedang demam ingin menuju rumah sakit dan baru saja Adyatma keluar dari kamar Grizz, Grizz langsung menangis meronta-ronta minta untuk diturunkan saja, jadi sebab itulah, keluarga Adyatma hanya memanggil dokter pribadi keluarga mereka.

Bahkan Grizz hanya mau menurut apa yang dikatakan oleh Marcella, Gabriello dan Eliseo saja.

Tidak lupa pula saat Gabriello izin pamit untuk segera pulang menuju mansion orang tuanya, saat itu Grizz memang sudah tenang, namun saat mendengar bahwa Ayahnya akan pulang, ia langsung menangis kencang dan meminta supaya Gabriello menemaninya saja

Dan alasan itulah yang membuat Gabriello harus menginap di mansion keluarga Marcella.

Sebenarnya Marcella merasa tidak enak pada Gabriello, ia tahu bahwa Gabriello baru saja sampai dari bandara.

Gabriello yang seharusnya pulang ke mansion orang tuanya terlebih dahulu untuk menyampaikan apa yang terjadi di kantor luar dan keadaannya, justru harus datang ke mansion keluarga Albert Ludwig (keluarga Adyatma) dan menemani Grizz yang sedang sakit semalaman terlebih dahulu.

Namun Gabriello dengan keras kepalanya yang ingin menemani sang anak yang sedang sakit, hanya menghubungi keluarganya melewati pesan chatt saja.

Jika Marcella tanya, maka jawaban Gabriello hanya, "yang terpenting saya memberi kabar."

"Hufftt... Kapan ya Adek sembuh" keluh Arcangel yang sudah menyelesaikan sarapannya.

"Ntah" balas Aamod.

"Gw juga kangen jailin Adek... " lanjut Aamod dengan merengek.

"Adeeekkk cepet sembuh" ucap keduanya berbarengan.

Sedangkan seluruh keluarga yang menyaksikan si kembar hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Kalian ini ada ada saja" ucap Zenia sambil terkekeh.

"Kalian ini, kalau ada adeknya ribut mulu, sedangkan sekarang malah nyariin" saut Tiara mengomentari perilaku random kedua anaknya.

"Iihh Mamiii, ini tuh namanya bentuk kasih sayang kami secara tidak langsung" balas Aamod.

"Ih, masak" balas Tiara dengan nada mengejek.

"Iiihhh, Papiiii lihat Mami nya" adu Arcangel kepada Abdiel.

"Loh kenapa, kan Mami kalian cantik" balas Abdiel.

"Ih taulah" balas Arcangel yang sudah kesal dan pergi menuju garasi.

"Tolong diingat umur, ya tau sih kalian sudah sah, tapi tolong hargai kami yang masih jomblo" sela Aamod, setelah itu pergi mengikuti sang kakak menuju garasi, dan ternyata disana sudah ada Arcangel yang sudah menunggu nya.

"Lama banget sih" keluh Arcangel.

"Ya maap, Gw harus kasih tau Mami sama Papi dulu" balas Aamod.

Arcangel hanya merotasi kan matanya saja dan langsung masuk mobil begitu saja, sedangkan Aamod hanya menghela nafas lelah, setelah itu ikut memasuki mobil.

Setelah sang supir memastikan bahwa kedua tuan mudanya sudah masuk, ia segera menancapkan gas menuju sekolah twins.

Sedangkan Tiara dan Abdiel hanya saling pandang, setelah itu mereka melakukan kiss.

Bahkan mereka lupa, bahwa Zenia masih berada disana.

"Ekhem" dehem Zenia memperingati keduanya.

"Kisseu kisseu" ledek Zenia, setelah itu ia pergi meninggalkan keduanya menuju kamarnya sendiri.

"Ish, Grandam ganggu saja" gerutu Abdiel yang merasa terganggu.

"Sudahlah, kau juga kenapa tidak memperhatikan sekitar terlebih dahulu?!" balas Zenia.

"Ihh tapi kamu suka kan? " balas Abdiel tidak mau kalah.

"Huh, taulah" balas Zenia dan pergi ke kamarnya

"Huuhh..." helaan panjang terdengar dari Abdiel yang masih setia duduk di kursi makan nya.

"Sekarang aku baru mengetahui dan merasakannya secara langsung istilah bahwa 'perempuan selalu benar" lanjut Abdiel.

"Ck sudahlah aku merasa merinding berada disini lama lama" lanjut nya lagi dengan mengelus pelan kedua lengannya secara perlahan, setelah itu ia melangkah menyusul istrinya.

Sedangkan dikamar Grizz, Eliseo bangun terlebih dahulu, ia melihat kekanan yang terdapat Grizz yang tertidur dengan mengkerut kan dahinya, sedangkan samping kirinya ada Marcella yang tertidur dengan memeluk perut Eliseo.

Eliseo yang tidak ingin mengganggu memilih untuk menghadap Marcella dan kembali merebahkan dirinya dan melihat wajah tenang Marcella.

"Momma cantik, Momma tahu tidak kalau Abang rindu Momma... " ucap Eliseo sambil terus memperhatikan wajah teduh Marcella yang sedang tertidur.

"Abang sayang Momma " lanjutnya lagi, setelah itu kembali kedalam alam mimpinya.

Marcella sebenarnya mendengar semuanya, tapi ia memilih untuk tetap tidur supaya bisa mendengar keluh kesah Eliseo, setelah Marcella merasa bahwa Eliseo sudah kembali tertidur, barulah ia membuka matanya.

"Momma juga sayang Abang sama Adek, Momma juga rindu boy" ucap Marcella sambil mengelus rambut Eliseo pelan.

"Mimpi indah sayang" lanjutnya, setelah itu mencium dahi Eliseo, setelah itu ia kembali tidur.

Eliseo dan Grizz izin tidak masuk saat ini, kalau Grizz tentu saja karena sakit, sedangkan Eliseo tak mau berangkat sekolah jika tidak bersama sang adik.

Awalnya si kembar juga tidak ingin masuk, namun karena mendapatkan delikan tajam sang Mami, mereka terpaksa masuk, sedangkan surat izin Grizz dan Eliseo dititipkan pada si kembar, alasan itu pula yang membuat keduanya harus masuk sekolah.

Zenia yang awalnya ingin pergi ke kamarnya terhenti tepat didepan pintu kamar Grizz, ia membuka pelan pintu kamar itu untuk melihat kondisi sang cucu.

Setelah pintu terbuka, Zenia tersenyum melihat keharmonisan keluarga kecil itu, dimana Grizz dan Gabriello yang tertidur sambil saling berpelukan, begitu pula dengan Marcella dan Eliseo.

"Mama harap kalian tetap seperti ini sayang" ucapnya, setelah itu pergi keluar dari kamar Grizz setelah menutup pintu kamar nya terlebih dahulu.

Grizzelle [Sudah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang