Zenia melangkah menuju kamarnya dan Adyatma dengan perasaan senang sekaligus lega.
"Kenapa kamu senyum senyum gitu? " tanya Adyatma heran, karena Zenia memasuki kamar dengan tersenyum.
"Bagaimana menurut kamu kalau Cella sama Naresh bersatu kembali? " tanya Zenia pada suaminya.
Sedangkan Adyatma hanya mengerut kan dahinya saja.
"Maksutnya? " tanyanya lagi.
"Yaahh... Gitu... Kamu kan ngerti" balas Zenia.
"Itu nggak bakalan terjadi, kan kamu tau sendiri kalau mereka sama-sama udah bahagia dengan kehidupan mereka saat ini, ya...walaupun tidak memiliki pasangan" balas Adyatma yang mulai kembali fokus pada laptopnya.
"Oh ya, apakah Naresh masih tidur? " tanya Adyatma pada Zenia yang sudah duduk di tepi ranjang.
"Hem, iya, kenapa? " balas sekaligus tanya Zenia.
"Masalah kantor" balas Adyatma.
"Memang harus ada Naresh ya? " tanya Zenia.
"Hm, tentu, memang kenapa? " tanya Adyatma.
"Kamu lupa, tadi malam saja waktu Naresh mau izin pulang Rin menangis hebat" balas Zenia.
"Hm, benar juga" balas Adyatma.
"Haahhh... Ya sudah kalau begitu aku akan pergi ke mansion Aaron saja" lanjutnya setelah menghela nafas.
"Aku ikut boleh? " tanya Zenia.
Adyatma melirik Zenia sebentar.
"Yasudah, ganti baju sana" balas Adyatma.
"Oke, tungguin bentar" balas Zenia.
Sesampainya Zenia dan Adyatma di mansion keluarga Narendra, mereka langsung pergi menuju ruang tamu, ternyata Aaron dan Alzan yang sedang kiss.
'Begini banget pemandangannya' batin Zenia.
"Ekhem" dehem Adyatma yang mampu menghentikan kegiatan keduanya.
Atensi Alzan dan Aaron langsung tertuju pada Adyatma dan Zenia yang menatap mereka berdua datar.
"Ganggu aja" ucap Aaron.
Sedangkan Adyatma yang mendengarnya hanya menghela nafas sabar.
"Tolong diingat bahwa kita ada urusan pekerjaan" balas Adyatma.
"Lalu? " tanya Aaron.
Sedangkan Adyatma yang masih berdiri hanya bisa menampilkan senyum terpaksa nya.
"Bukankah Naresh yang memegang kendali" lanjutnya.
"Dia sedang menjaga putrinya, tidak mungkin juga bagi ku untuk membuat cucu perempuan satu-satunya di keluarga kami menangis meronta-ronta seperti tadi malam, bukan? " jelas Adyatma.
"Cucu ku kenapa? " tanya Aaron cemas.
Sedangkan Adyatma hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Putra mu tidak memberitahu? " tanya nya.
Sedangkan Aaron hanya menggelengkan kepalanya dengan raut wajah cemas, tidak jauh dari itu, Zenia dan Alzan ternyata sudah pergi dari sana, mereka menuju ke mansion keluarga Adyatma, tentu saja karena Alzan yang merasa cemas dengan kondisi Grizz.
"Hufftt, sayang... " ucap Adyatma memanggil Zenia, mereka berdua memang belum menyadari bahwa Zenia dan Alzan sudah pergi mendahului mereka.
"Loh... Sayang... Hiya... " panggil Adyatma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grizzelle [Sudah Dibukukan]
RandomHanya berisi cerita random antara Grizz dan Abang-abangnya. Setiap part berbeda-beda, ada yang panjang, ada yang pendek. Maaf kalau ada typonya 😊🙏 Lagi proses penerbitan, sementara hiatus dahulu :) Ingin melihat spoiler novel? cek ig @aprrhijau...