20

719 41 0
                                    

Jam belajar sudah selesai, jam sudah menunjukkan jam istirahat, saat ini Grizz sudah duduk manis didalam perpustakaan, membaca novel yang tadi diambilkan oleh Filio.

Tubuh Grizz sedari tadi sudah bergetar, menahan tawanya yang tidak berhenti, jangan lupakan matanya yang sudah sembab dengan air mata yang terus menetes sebab menahan tawa.

Novel yang sedang Grizz baca bergenre humor.

"Ngapain? " tanya seseorang mengagetkan Grizz.

"Astaghfirullah, Kak Lio kalau dateng tuh salam dulu kek, nanti kalau Bee jantungan gimana? " balas Grizz dengan mengelus dadanya sabar.

"Hehe, yaudah yaudah aku replay lagi nih ya" balas Filio cengengesan dan bersiap seperti semula.

"Ekhem, Assalamu'alaikum cantik, lagi ngapain? " ucap Filio.

"Wa'alaikumussalam ganteng, lagi baca novel nih" balas Grizz sedikit meniru pertanyaan Filio.

Setelah itu mereka saling menatap mata satu sama lain, selang beberapa menit mereka tertawa receh.

Btw mereka tertawa nya agak pelan ya.

"Jadi, baca buku novel yang tadi ya? " tanya Filio setelah selesai tertawa.

"Eum iya" balas Grizz dengan menganggukkan kepalanya semangat.

"Bagus tidak? " tanya Filio kembali.

"Eum, bagus, bagus bangeettt" balas Grizz antusias.

"Emang genrenya apa? " tanya Filio kembali.

"Sebelum itu kakak duduk dulu sini" ucap Grizz dengan menepuk sofa disebelahnya yang kosong.

Filio dengan segera duduk disofa sebelah Grizz.

"Jadi? " tanya Filio kembali.

"Genrenya tuh humor, tokohnya juga punya watak yang lucu-lucu, jadi Bee recomend banget novel ini buat kakak" balas Grizz menjelaskan.

"Begitukah? " tanya Filio yang mulai penasaran.

"Ya" balas Grizz dengan menganggukkan kepalanya antusias.

Sedangkan ditempat lain.

Eliseo dengan tergesa-gesa datang ke kelas Grizz setelah mendengar bel istirahat.

Sesampainya Eliseo dikelas Grizz, Eliseo tidak menemukan keberadaan Grizz.

Yang Eliseo lihat hanya Arcangel yang sedang adu bacot dengan Defan (kembaran ketua kelas, kelas Grizz), sedangkan Aamod memilih untuk tidur dibangku belakang, dengan menata 4 kursi dan memakai tas yang diperkirakan oleh Eliseo bahwa tas itu milik temannya.

Sedangkan bangku Grizz sudah tidak ada sang empu, hanya ada tas Grizz saja.

Eliseo menggeplak kepala Aamod yang sedang tiduran dengan menutup kedua matanya dengan buku.

"Awssshh apa sih anj... " umpat Aamod yang merasa kaget, namun terhenti ketika melihat sang empu.

"Aduuuhhh... Kenapa sih Bang, ganggu dedek lagi tidur aja" keluh Aamod dan kembali menidurkan badannya kembali.

"Bry" balas Eliseo datar.

"Nggak tahu, setelah tadi bel tuh anak langsung ngibrit pergi ntah kemana" balas Aamod dengan kembali memejamkan matanya.

Tanpa mengucapkan apapun Eliseo langsung pergi dari kelas Grizz.

"Maaf atau paling nggak terimakasih kek any*ing" umpat Aamod tidak terima.

"Astaghfirullah kamu tidak boleh begitu Fael" ucap Aamod menepuk mulutnya pelan.

"Tapi masalahnya dia nyebelin" lanjutnya lagi.

Grizzelle [Sudah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang