5

2K 100 3
                                    

Seperti yang dikatakan oleh Abdiel tadi, dan disinilah Marcella dan Grizz, didepan pintu masuk keluarga Albert Ludwig.

Pada awalnya para maid dan bodyguard terkejut akan kedatangan Marcella yang tiba-tiba.

Namun Abdiel dan Tiara menjelaskan semua rencana yang mereka buat untuk memberikan kejutan kepada sang Papah, Akalanka Mirza Zahair Albert Ludwig.

Rencananya adalah, nanti ketika sang Papah, Akalanka dan sang Kakek, Adyatma Mahavir Alister Albert Ludwig dan sang istri Zenia Fathiya Nur Hasanah turun dari tangga, nanti Abdiel sendiri lah yang akan menuntun Marcella untuk masuk kedalam rumah mewah itu.

Jadi seperti yang direncanakan, Abdiel, Tiara, twins dan Eliseo sedang menunggu Akalanka dan pasangan suami istri itu turun.

"Eh kenapa kalian pada ngumpul disini? " tanya sang kepala keluarga, Adyatma.

"Papah coba tebak ini hari apa? " tanya Abdiel pada Akalanka.

"Hari senin lah, kan tadi twins sama Abang sekolah" balas Akalanka.

"Ya nggak salah, tapi nggak gitu juga Granpa" balas Arcangel sewot.

"Dih, terus? " balas Akalanka lebih sewot.

"It's your birthday Granpa" balas Aamod santay.

"Gak gitu rencananya dodol Garut" balas Arcangel ingin menggeplak kepala sang kembaran.

"Ya kan enakan TTP" balasnya.

"Serah lu dah" balas Arcangel lelah.

"Terus?? " tanya Akalanka penasaran.

"Ya nggak papa" balas Abdiel santai.

"Ye dasar, Papah kira bakal dikasih hadiah gitu" balas Akalanka kembali menuruni anak tangga yang sempat terhenti.

"Mau hadiah? " tanya Abdiel dan twins berbarengan.

"Ya kalian pikir, sekali-kali gitu kek senengin Papah" balas Akalanka dengan mendudukkan dirinya didepan orangtuanya.

"Yaudah kalau begitu sekarang Papah, Kakek, Nenek sama Eliseo hadap belakang gih" balas Abdiel.

"Dih kenapa kita harus ikut juga" balas Adyatma tak santai.

"Yaudah kalau begitu berarti nggak mau dong ketemunya sama Momma" balas Aamod keceplosan.

"Hah? " tanya mereka.

"Cady bekap mulut Fael" ucap Abdiel kepada Arcangel yang langsung dituruti oleh sang putra.

"Udah" balas Arcangel sambil menunjukkan jempolnya.

"Maksut Fael apa ya? " tanya Zenia yang berada di sebelah Adyatma.

"Yaudah deh mau ketemu atau nggak sih, suruh hadap belakang kok nggak mau" balas Abdiel berusaha untuk bersabar.

"Yaudah iya" balas Adyatma yang sudah menghadap belakang yang langsung diikuti oleh Zenia dan Eliseo.

Abdiel yang melihat itu segera menghampiri Marcella yang berada didepan rumahnya.

"Yuk" ucap Abdiel sambil menggandeng tangan Marcella.

"Sekarang dipersilahkan untuk menghadap kebelakang bestih" ucap Aamod dengan mempersilahkan ke 4 nya supaya menghadap belakang.

Dan dengan polosnya mereka menuruti perkataan Aamod.

"Pffftttt... " Arcangel menahan tawanya ketika melihat kepolosan Kakek, Kakek buyut Nenek buyut dan abang sepupunya itu.

"Syuuutttt nggak boleh ketawa, nanti cuan gw dipotong" ucap Aamod berbisik kepada Arcangel dengan membekap mulut sang kembarannya.

Zenia yang melihat itu, dia tidak percaya, Marcella, putrinya ada disini.

Grizzelle [Sudah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang