Selesai Eliseo sholat, sekarang mereka berada diruang tamu.
"Sekarang kita mau apa? " tanya Arcangel memecahkan keheningan yang tercipta selama beberapa menit.
"Emmmm, gimana kalau kita ganggu mbak Vava sama mbak Vanya? " balas Grizz dengan menompang dagunya untuk berfikir.
"Siapa itu? " tanya Aamod.
"Pegawai Momma" balas Grizz.
"Yaudalah ayok, gabut juga" balas Arcangel.
Mereka menuruni tangga dengan Grizz berada dipaling depan, dibelakangnya diikuti oleh Arcangel, Aamod dan Eliseo dipaling belakang.
Grizz, Arcangel dan Aamod berjalan seolah-olah ingin merampok, sedangkan Eliseo di belakang mereka hanya berjalan santai.
"Kalian ngapain? " tanya salah satu pegawai Marcella.
"Astaghfirullah"
"Bang Nio makan cicak" latah mereka bersamaan.
Sedangkan Eliseo yang mendengar latah dari Aamod hanya bisa memandang Aamod tajam.
"Hehe peace Bang, nggak sengaja, ke ucap gitu aja" balas Aamod dengan menunjukkan jari tengah dan telunjuknya.
Eliseo hanya membalasnya dengan tatapan datar andalannya.
"BANG FEEL, IH NGAGETIIIINNN" teriak Grizz.
"Hehe, maaf nggak sengaja" balas Kafeel, salah satu pegawai Marcella yang bekerja sebagai kurir pengantar kue-kue Marcella pada pembeli.
"Lagian kalian ngapain sih? " lanjutnya lagi.
"Mau ngusilin Mbak, udah jan ganggu ya" balas Grizz dengan melanjutkan aksinya, tentu dibelakangnya diikuti oleh twins dan Eliseo.
"Ikut doong" ucap Kafeel dengan mengikuti mereka.
Tetap pada posisi semula, namun ditambah oleh Kafeel dibelakang Eliseo.
Arcangel, Aamod sama Kafeel yang berada dibelakang Eliseo berjalan seperti penguntit yang mengikuti Grizz, sedangkan Grizz sendiri berjalan keluar ruko seperti seorang maling.
Rencananya mereka akan lewat pintu belakang ruko untuk mengejutkan Vava dan Vanya.
Karena pintu belakang ruko terletak di luar, jadi mereka harus pergi keluar terlebih dahulu.
Sebenarnya bisa saja mereka langsung lewat dapur, tapi karena mereka yang ingin mengejutkan Vava dan Vanya jadi mereka harus berusaha keluar ruko tanpa bertemu dengan Vava dan Vanya.
Sesampainya mereka berlima didepan pintu belakang, mereka langsung membuka pintu dengan tidak elitnya.
BRAKK
"ASSALAMU'ALAIKUM" teriak Grizz setelah membuka pintu dengan tidak elitnya.
"ASTAGHFIRULLAH" teriak mereka berdua kaget.
"Wa'alaikumussalam" balas mereka berdua setelah menyesuaikan detak jantung mereka setelah terkaget-kaget.
"Grizz, ojok ngegetno ah, yaopo lek aku jantungan" balas Vava setelah menjawab salam Grizz. (Grizz, jangan ngagetin ah, gimana kalau aku jantungan).
"Hehe, sorry sorry" balas Grizz dengan cengengesan.
"Ada yang bisa kita bantu nggak? " lanjut Grizz bertanya.
"Maaf Grizz, tapi nggak ada" balas Vanya sopan.
"Ih padahal Bee pengen bantu, gabuuut mbak, ora onok ta seng iso tak bantu? " balas Grizz (tidak ada kah yang bisa aku bantu?).
KAMU SEDANG MEMBACA
Grizzelle [Sudah Dibukukan]
RandomHanya berisi cerita random antara Grizz dan Abang-abangnya. Setiap part berbeda-beda, ada yang panjang, ada yang pendek. Maaf kalau ada typonya 😊🙏 Lagi proses penerbitan, sementara hiatus dahulu :) Ingin melihat spoiler novel? cek ig @aprrhijau...