22

655 39 17
                                    

"Adek dimana? " bisik Arcangel menanyakan keberadaan Grizz pada Aamod.

Aamod segera mengedarkan pandangannya untuk mencari Grizz.

"Momma" panggil Aamod yang membuat semuanya menatap Aamod dengan raut muka tanya.

"Kemana Adek? " tanya nya.

Semuanya segera mengedarkan pandangannya untuk mencari Grizz, ketika mereka tidak menemukan Grizz  mereka menjadi panik, terkecuali satu orang, Abdiel.

"Si dedek udah diculik" balas Abdiel dengan menyenderkan punggungnya pada senderan sofa single.

"GRANDPA"

"KAKEK TUA"

"ORANG TUA"

"PAPA"

"SAYANG"

teriak mereka serempak, namun Abdiel tetap pada posisinya.

"Tenang, si dedek bakalan aman kok, nggak bakalan di apa-apain juga" balas Abdiel kembali.

"Grandpa" ucap Eliseo dengan nada dingin bin datar.

"Ya Allah, Ya Rabb" keluh Abdiel putus asa.

"Aman aman Adekmu itu, dia bahkan mungkin udah nemplok nggak mau lepas" lanjut Abdiel kembali.

Eliseo yang sudah merasa muak memilih mencari Grizz dikamarnya.

Sesampainya di depan pintu kamar Grizz, Eliseo dengan tidak elite nya membuka pintu kamar.

Brakk

Gabriello yang awalnya akan tertidur, justru tersentak kaget membuat Grizz yang tertidur di pelukannya sedikit terganggu, namun dengan cekatan Gabriello menepuk-nepuk pelan punggung Grizz supaya kembali pada alam tidurnya.

"Dadd? " tanya Eliseo yang merasa familiar dengan punggung Gabriello.

"Hmm" balas Gabriello menyahuti.

"Kapan? " tanya Eliseo yang masih setia berada diambang pintu.

"Tadi sewaktu kalian mengabaikan Aery" balas Gabriello, (nama panggilan Grizz dari Gabriello).

"Bahkan kalian tidak menyadari bahwa Aery tidak berada disana lagi" lanjutnya lagi sambil menutup matanya menyusul Grizz dialam mimpinya.

"Huftt... " helaan nafas lega terdengar dari mulut Eliseo.

"B-bukan begitu... Hanya saja... " lanjut Eliseo memberi alasan, namun Gabriello tak menyahuti.

"Dadd?? " panggil Eliseo, namun Gabriello tak urung menyahuti juga.

Eliseo melangkah lebih dalam kedalam kamar Grizz untuk melihat keadaan Gabriello.

"T-tidur?! " ucap Eliseo tak percaya begitu ia melihat Gabriello yang sudah berada dalam alam mimpinya.

"Haaah... Sudahlah mungkin Dadd capek" lanjut Eliseo dengan menghembuskan nafasnya lelah.

"Tapi aku ingin tidur dengan Bry... " lanjut nya lagi.

Tanpa berpikir panjang lagi, Eliseo langsung menaiki ranjang Grizz, setelah itu ia mulai membaringkan tubuhnya dibelakang Grizz dan bergabung dengan keduanya menuju alam mimpi.

Sedangkan didalam ruang keluarga, Marcella memutuskan untuk langsung pergi dari sana menuju kamar sang putri setelah berpamitan dan mendapat izin dari orang tuanya.

Marcella melihat bahwa pintu kamar sang anak sedang terbuka, ia segera berjalan untuk mengetahui siapa yang berada didalam kamar Grizz.

Betapa terharunya ia saat melihat mantan suaminya dan kedua anaknya yang sedang tidur sambil berpelukan, sungguh, ia merasa bersalah pada Grizz karena tidak pernah mempertemukannya dengan ayah kandungnya selama ini.

Grizzelle [Sudah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang