17

921 48 2
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat dibenci oleh Grizz, hari senin.

Grizz sudah duduk anteng di kursinya, dikelas X IPS 2, tentunya sehabis upacara.

"Assalamu'alaikum" ucap Arcangel dan Aamod bersamaan ketika memasuki pintu kelas.

"Wa'alaikumussalam" balas Grizz dan seluruh anak yang sudah berada dikelas, sedangkan yang lain sudah ngacir ke kantin, bolos lebih tepatnya, karena kebanyakan siswa/i X IPS 2 membenci matematika dan lebih parahnya sehabis upacara adalah jam pelajaran matematika, jadi mereka gunakan waktu jam pelajaran itu sebagai waktu istirahat.

Jangan ditiru yak :) -Author.

"Eh kalian pada tau nggak sih, katanya ada anak baru ya dikelas XI IPS 1" celetuk salah satu gadis disana yang bertanya pada teman sebangku nya.

"Eh, katanya sih gitu, terus-terus katanya anak laki-laki ya, cakep nggak ya? " balas teman sebangku nya.

"Gatau, tapi coba tanya sama ketua kelas kita" balas gadis yang satunya.

"Apa hubungannya? " tanya nya balik.

"Diakan anak kepala sekolah, ya pasti tau, kalau nggak tau, suruh aja dia tanya sama Bokapnya" balas salah satu anak OSIS, Aubrey.

"Heh, kelen enak banget nyuruh orang tanya-tanya, cobak kalian sendiri yang tanya gih" balas Devan, kembaran ketua kelas X IPS 2.

"Idih, kagak ditanya, jawab-jawab sendiri, situ sapa, Gw tanya" balas Aubrey acuh.

"Gw Devan Alfares, kembaran dari Davin Alfares sang ketua Kelas" sombong Devan sambil menepuk dadanya kuat.

"Aaa masak" balas Aubrey dengan nada mengejek.

"Lu tau nggak sih, sebenarnya Gw pengen banget nampol muka lu, cuman Gw tahan aja, mengingat lu perempuan" balas Devan dengan mengatur kesabarannya.

"Bodo amat, nggak peduli, ora urus" balas Aubrey dengan nada juteknya.

"JANGAN ADA ORANG YANG PEGANG TANGAN GW ATAUPUN BERNIAT NENGAHI, GW MAU BAKU HANTAM SAMA NI ORANG" teriak Devan menggelagar memenuhi ruang kelas, mungkin sudah terdengar oleh kelas depan, samping kanan kiri mereka.

Namun siapa sangka, tak ada satupun dari mereka yang berniat untuk menghentikan kelakuan Devan, bahkan Davin pun.

"Kok kalian jahat banget sama Gw, nggak ada gitu ya yang peduli sama Gw" ucap Davin dengan wajah memelas nya.

"Idih si najis" balas Aubrey kembali dengan wajah yang sangat jutek.

"Kan tadi Devan sendiri yang bilang, 'JANGAN ADA ORANG YANG PEGANG TANGAN GW ATAUPUN BERNIAT NENGAHI, GW MAU BAKU HANTAM SAMA NI ORANG' gitu" ucap Grizz dengan menirukan suara dan nada bicara Devan.

"Nah ini nih, Gw suka kejujuran lu Grizz" ucap Davin.

"IH KALIAN SEMUA JAHAT, NGGAK LIKE" teriak Devan dengan berjalan meninggalkan kelas dan kaki dihentak-hentakan.

"Ih Devan marah ya? " tanya Grizz dengan mata yang hampir menangis.

"Ih nggak papa kok Grizz, palingan tuh anak ke kantin, jajan" jelas Davin menenangkan Grizz supaya tidak menangis.

"Owwhh" balas Grizz yang kembali ceria.

『••Sedangkan dikelas lain••』

Kelas XI IPS 1, kelas Eliseo kedatangan murid baru.

Selesai tadi mereka semua mengenalkan diri dengan murid baru, guru kelas memberikan soal dari guru mapel mereka hari ini, karena tidak masuk mengajar dengan alasan urusan keluarga.

Grizzelle [Sudah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang