50+ votes
30+ CommentsBaru Lanjuts!
°°°
Mobil yang ringsek seketika di tangan seorang Oh Sehun. Boleh saja Yoona tidak menyadari itu awalnya, tapi setelah dipikir lebih jauh, bukankah hal itu di luar nalar manusia. Sesaat ketika dirinya sampai di rumah, Yoona pun jadi kepikiran soal dokter tampan yang kelakuannya aneh itu. "Ini aneh, dokter Oh itu memang sangat-sangat aneh. Dia menatapku tajam seolah aku ini mangsa yang diincarnya, dia berwarna pucat bahkan lebih pucat daripada orang yang sedang sakit atau kekurangan darah, dan mengapa ia bisa ada di dekatku dengan mobil yang dibuat berhenti sampai ringsek dan nyaris hancur."Bukan tentang senioritas para perawat di rumah sakit yang mengganggu Yoona, kenyatannya sosok Oh Sehun yang lain daripada manusia lain lah yang jadi pertanyaan besar untuk Yoona. Sesaat ketika dirinya betah merenung memikirkan kejanggalan Sehun, pintu kamar pun bersuara ketukan yang cukup keras di telinga Yoona.
Tok... tok...
Tok... tok...
"Yoona..."
"Yoona-ya, ayo kita makan malam dulu nak!"
Tuan Lim memanggilnya dari luar, mengajak putri semata wayangnya untuk duduk di meja makan karena santap malam sudah siap di sana. "Ya appa, aku akan keluar sebentar lagi!" Yoona segera merapikan catatan yang ia gunakan untuk merinci setiap kelakuan Sehun yang tidak bisa dipikirkan nalar manusia normal biasanya. Dan bagi Yoona hal itu adalah rahasianya sendiri sampai ia bisa membuktikan kalau Sehun bukan benar-benar manusia biasa seperti dirinya.
"Kenapa kau lama sekali nak?"
Seketika Yoona keluar dari kamar, sang ayah bertanya mengapa putrinya itu sangat lama ketika keluar dari kamar. "Ah anu... itu, ah aku tadi membereskan kamarku dulu, sangat acak-acakan sehingga tak enak dilihat." Jawab Yoona beralibi pada ayahnya. "Aneh sekali, tidak biasanya kau peduli dengan kamarmu yang seperi kapal pecah itu sksksksk..." Tuan Lim berdecak, Yoona kadang membiarkan kamarnya acak-acakan sampai dirinya sendiri yang nanti mood untuk membersihkannya.
"Ah, ya aku sedang ingin saja."
"Ya baiklah, tidak ada waktu untuk memikirkan itu. Sekarang ayo kita berdoa dan kita santap hidangan makan malam ini untuk mengisi perut kita!"
Tuan Lim dan putrinya menautkan jari-jari mereka yang terkepal. Mata tertutup dan khidmat mengucap doa memohon kebaikan. "Amin!" Keduanya megakhiri doa mereka dengan kata Amin. Tuan Lim memang dikenal berjiwa religius sehingga dalam setiap apapun ia akan berdoa dan memohon perlindungan dan kebaikan dari Tuhan sesuai kepercayaan yang dirinya anut.
"Ayo kita makan, nak!"
Semenjak mendiang istrinya pergi meninggalkan ia dan Yoona berdua untuk menjalani hidup, Tuan Lim sedikit mengalami trauma karena kejadian mengerikan yang merenggut istrinya itu. Sebagai ayah yang harus membesarkan putrinya sendiri, tuan Lim pun berubah untuk mendekatkan diri pada Tuhan agar memohonkan keselamatan pada putrinya. Tuan Lim tidak ingin putrinya dalam bahaya seperti bagaimana ia dulu kehilangan istrinya saat masih mejalani pekerjaannya sebagai penjaga hutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] I FELL IN LOVE WITH THE DEVIL
Fanfiction🔞M A T U R E C O N T E N T🔞 I fell in love with the devil and now I'm in trouble Siapa makhluk itu? Apa benar ia mencintaiku? Atau ia hanya iblis yang memanfaatkanku? Tentang Lim Yoona, gadis biasa yang mulai khawatir dengan pria berdarah dingin...