[M] Ｉ ＦＥＬＬ ＩＮ ＬＯＶＥ ＷＩＴＨ ＴＨＥ ＤＥＶＩＬ

-31- ＲＥＭＥＭＢＥＲ ＷＨＥＮ

40+ votes
30+ comments

Kalo udah memenuhi target aku lanjut

°°°

Bukan sekedar omong kosong belaka, Jaehyun benar-benar diseret dalam posisi terlentang. Ujung bajunya ditarik oleh Sehun agar tubuhnya ikut terseret sampai ke hadapan Rammona. "Oh lihat siapa pecundang kecil yang mencoba melarikan diri setelah membuat semua kekacauan ini hmm?" Begitu Jaehyun ada di hadapannya, Rammona langsung menekan rahang Jaehyun dalam tatap nanar yang membabi buta. "Yoona, Willy, kupikir kalian berdua telah berhasil memenggal kepala anak setan satu ini. Tapi ternyata kalian membawanya dalam keadaan hidup ke hadapanku."

"Apa alasan kalian melakukan itu?"

Rammona mungkin sudah tidak peduli lagi pada Jaehyun sekali pun dulu ia menganggap Jaehyun juga adalah putranya sendiri selain Sehun. "Aku mencoba melakukan itu tetapi Yoona menghentikanku dengan satu alasan yang ia lihat lewat matanya."

"Ooww... memang apa sesuatu yang kau lihat di matamu tentang anak durhaka satu ini?"

"Aku tahu mungkin anda tidak akan pernah bisa mengampuni Jeffrey walaupun telah aku beberkan alasan ini kepada anda." Yoona menduga kuat meski ia memamerkan memori masa lalu Jaehyun yang telah ia tangkap lewat pandangan matanya. "Tapi, setidaknya anda mungkin akan tahu alasan mengapa ia berbuat seperti ini padahal dulu ia adalah bagian dari keluargamu. Orang yang anda rawat seperti anak kandungmu sendiri."

"Hmm... menarik, biar kulihat dulu!"

Rammona mendekati Yoona, berdiri di hadapan gadis vampir yang memiliki fisik yang kuat dan kekuatan indera penglihatan yang lebih. Selain bisa melihat benda yang jauh dari letaknya berdiri, Yoona dianugerahi kekuatan untuk melihat masa lalu sekaligus masa depan jika ia menatap seseorang di depannya. Rammona memandangi mata Yoona, lurus ke depan untuk mentransfer memori dari Jaehyun yang telah Yoona tangkap sebelumnya.

Di saat sang ratu memperhatikan rekam masa lalu Jaehyun lewat netra Yoona. Vampir lain yang merupakan sekutu dari sang ratu itu dengan sukarela langsung bertugas untuk mengawasi Jaehyun yang disandera sebelum nasibnya ditentukan oleh sang ratu. Mereka menjaga supaya tawanan mereka tidak melarikan diri lagi. Mereka tidak mau Jeffrey yang kini statusnya adalah pemberontak kembali membuat masalah dan membuat kekacauan lagi yang mengusik kedamaian dunia vampir dan manusia tentunya.

"Grrrhhh..."

"Hahhaaa... kau tidak bisa ke mana-mana lagi pecundang hhaha..."

Colson tertawa sambil merundungi Jaehyun yang diikat dengan tali dan ditahan di antara tumpukan para vampir yang sudah buntung. Richard pun menggodanya dengan obor yang ia pegang di tangannya. Ia sengaja menakut-nakuti Jaehyun dengan membuat obornya hampir menyentuh kulit Jaehyun. "Mari kita lihat nasibmu cecunguk, apa kau akan dipenggal lalu dibakar ataukah kau akan langsung dibakar hidup-hidup untuk merasakan penyesalan dan akhirnya kau lenyap menjadi abu hahhaha..." Colson, Richard, dan geng vampir yang ada di pihak Rammona itu tertawa keras memelonco Jaehyun.