40+ votes
30+ commentsMemenuhi dua itu, lanjutnya cepeeet
°°°
Dilanda mimpi buruk yang terasa amat nyata tentu saja meninggalkan trauma dan ketakutan tersendiri bagi Yoona. Sudah ia ragu dengan Sehun, ditambah kini ia juga ketakutan dengan mimpinya sendiri — bagaimana kalau hal itu benar-benar terjadi padanya. Semakin tak karuan saja suasana hati Yoona sekarang. Pandanganya sering kosong dan tidak fokus ketika bekerja karena dihantui ancaman yang lumayan mengerikan itu. Yoona yang berjalan sambil melamun pun dikejutkan dengan tepukan kecil di punggungnya. Sedikit bahunya bergetar dan ia menoleh ke belakang.
"Hei?!"
"Oh astaga aku terkejut. Hei, S-Sehun?!"
Setelah lama mendiamkannya, Sehun akhirnya datang menyapa lebih dulu Yoona. "Apa kau sedang sibuk?" Tanya Sehun hanya dibalas anggukan kepala oleh Yoona. "Sini ikut aku kalau kau benar-benar sedang tidak sibuk!" Jawaban dari Yoona membuahkan aksi Sehun yang mencengkram dan mengajak Yoona pergi ke taman terbuka di area rumah sakit. Pria berkulit pucat itu mengajak kekasihnya duduk di bangku panjang dengan sandaran yang dibuat dari kayu.
"Aku minta maaf karena mendiamkanmu selama tiga hari ini."
Sehun menyodorkan yogurt di tangannya ke hadapan Yoona. "Kau menyogokku dengan minuman susu fermentasi rasa strawberry?" Yoona melirik sinis benda yang dipegang Sehun di tangan kekarnya itu.
"Maaf... aku terlalu berlebihan saat itu."
Di dekat Sehun biasanya Yoona lemah dan terbuai dengan sikap dingin namun perhatiannya, namun kali ini Yoona merasa ia tidak bisa lagi dibodohi seorang vampir yang mencurigakan sikapnya ini. "Aku tidak tahu harus berkata seperti apa malam itu. Aku memikirkan cara bagaimana agar kau mau memaafkanku, aku memang terlalu kaku untuk mengatakan ini."
"Kau tak perlu minta maaf, Oh Sehun."
Yoona menggeser yogurt pemberian Sehun untuk dikembalikan ke dekat vampir itu lagi. "Kurasa memang dari awal seharusnya aku tidak pernah menerima pernyataan cinta darimu." Yoona telah memutuskan pilihan soal nasib hubungan asmaranya dengan si kulit pucat.
"Ayo kita putus saja, dokter Oh."
"A-apa?"
Dahi Sehun menunjukkan tiga garis kerutan saat ia bergerenyit menatap Yoona. "Kau tidak serius mengatakan itu kan, Lim Yoona?!" Pupil Sehun membulat ketika Yoona mengatakan ia minta putus dari Sehun.
"Aku tidak bercanda, Sehun."
"Kau terlalu berbahaya untukku. Sikapmu yang mendadak perhatian itu seolah hanya tipuan agar kau bisa memperdayaku kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] I FELL IN LOVE WITH THE DEVIL
Fanfiction🔞M A T U R E C O N T E N T🔞 I fell in love with the devil and now I'm in trouble Siapa makhluk itu? Apa benar ia mencintaiku? Atau ia hanya iblis yang memanfaatkanku? Tentang Lim Yoona, gadis biasa yang mulai khawatir dengan pria berdarah dingin...