[M] Ｉ ＦＥＬＬ ＩＮ ＬＯＶＥ ＷＩＴＨ ＴＨＥ ＤＥＶＩＬ

-9- ＣＲＵＳＨ

50+ votes / 30+ comments

Mana yang lebih cepet duluan?

Jangan lupa kasih votes
Atau spam comment biar cepet lanjutnya

°°°

Lim Hyunbin atau Tuan Lim ditemukan tak sadarkan diri setelah jatuh menggelinding dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah sehingga kepalanya kemudian menabrak batu dan tak sadarkan diri di tempat itu. Sehun yang kebetulan datang untuk mencari mangsa buruan melihat ada manusia tergeletak di sana. Dokter yang menyembunyikan identitasnya sebagai vampir itu pun datang menghampiri tubuh Hyunbin yang tak sadarkan diri di sana. "Kupikir hanya Yoona satu-satunya manusia yang masuk hutan ternyata ada manusia lain yang melakukan itu ckckck..." Sehun berdecak tak habis pikir.

"Siapa sebenarnya orang ini?"

Sehun merogoh saku celana Hyunbin dan menemukan dompet milik pria itu di sana. Tentu saja Sehun bermaksud mencari tanda pengenal milik pria itu. "Lim Hyunbin?" Sehun membaca nama di kartu identitasnya, "Tunggu... ini kan?" Bukan soal marga yang sama dengan gadis itu saja yang membuat Sehun terkejut. Foto saat Hyunbin menemani Yoona di hari kelulusan SMA-nya semakin membuat Sehun tertegun. "Yoona, Perawat Lim Yoona?" Satu marga, satu darah, dan mengalami satu kejadian yang sama.

"Sungguh benar-benar ayah dan anak yang kompak kalian berdua ini."

Dari gelagat Sehun mungkin seolah ia tak peduli dengan manusia yang tergeletak itu, namun ada saja yang menariknya untuk menolong Hyunbin yang terdaya di sana. "Ah merepotkan saja dasar manusia!" Ketusnya sambil mengangkat tubuh Hyunbin untuk dibopong dan dibawa ke rumahnya kemudian.

Sang makhluk tanpa aliran darah itu membawa tubuh Hyunbin masuk ke rumah, dibaringkan di kasur besar nan empuk yang terdapat di kamar pribadinya. Selama tubuh Hyunbin masih lemah jauh dari kesadaran diri, Sehun perhatikan setiap detail wajah dan tubuh pria yang ia ketahui adalah ayah dari seorang perawat wanita yang ia kenal, Lim Yoona. "Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya, bagaimana kau bernasib sama seperti putrimu ketika masuk ke hutan ini."

Sehun kira dalam waktu singkat Hyunbin akan siuman, namun ternyata sampai beberapa jam berlalu — Hyunbin masih tak sadarkan diri. Sehun cek denyut nadi di pergelangan tangan Hyunbin, apakah pria itu masih hidup ataukah harapan itu sudah sangat sia-sia. "Dia masih hidup, tapi belum juga siuman."

"Apa aku harus menemui Yoona?"

Hyunbin yang tak kunjung siuman nyatanya membuat Sehun khawatir terjadi sesuatu yang parah. Namun, sebelum melakukan perawatan pertolongan untuk menyadarkan Hyunbin dari pingsannya — Sehun khawatir tenaganya terlalu keras. Ia putuskan untuk menghubungi Yoona yang diam-diam ia simpan nomornya saat iseng membuka daftar kontak staf dan tenaga kesehatan di rumah sakit tempatnya bekerja.