[M] Ｉ ＦＥＬＬ ＩＮ ＬＯＶＥ ＷＩＴＨ ＴＨＥ ＤＥＶＩＬ

-30- Ｉ'Ｍ ＷＩＴＨ ＹＯＵ

40+ votes
30+ comments

Kalo udah memenuhi target aku lanjut

°°°

"Wah, sudah lama aku tidak memelintir kepala orang sampai patah."

Richard mengepalkan kedua tangannya lalu mengadukan dua tangannya tersebut seraya bersiap meninju semua musuh yang harus ia hadapi. "Kurasa waktu kita memang tidak banyak." Olivia, si vampir paling muda tengah membaca yang akan terjadi di masa depan. Ia memang memiliki kekuatan untuk memprediksi masa depan hanya dengan mengarahkan pada target di sekitarnya. "Kalau kita tidak menyelesaikan ini, manusia di bumi ini akan habis karena Elsie memainkan kuasanya untuk terus menghisap darah mereka satu per satu."

"Darimana kita harus mulai paragraf catatan bersejarah ini, Olive?" Tanya Richard.

"Kita harus berpencar!"

"Hold on..." Megan, vampir dengan image dan penampilannya yang sexy itu memandang sinis ke arah Yoona. "Siapa gadis Asia yang bermata merah itu, sejak kapan ada vampir dengan ras Asia murni seperti dia?" Ia mencemooh soal Yoona, vampir yang ras keturunannya sangat berbeda dengan gengnya Rammona ini.

"Come on baby, jangan mendiskriminasi seperti itu. Ingat William anak angkat Rammona juga keturunan orang Asia." Colson tak mau ada perdebatan terkait ras orang di sini.

"Tapi William juga mempunyai darah keturunan orang Eropa."

"Guys... tolong itu tidak penting. Kenapa kalian mempersalahkan orang Asia saja tetapi kalian lupa kalau ada orang kulit hitam juga di sini. Bukankah aku sangat tidak mencerminkan kalau aku ini seorang vampir?" Willow melerai perdebatan antara Colson dan Megan.

"Hei... hei jangan bertengkar, lihat yang dilakukan Rammona juga William di sana!"

"Mereka tengah berjuang keras tapi kita malah berdebat hal yang bukan urusan vampir!" Richard angkat bicara lagi.

"Ah ini sangat merepotkan saja, ayo kita segera berolahraga sekarang!"

Menyudahi keributan tidak penting, Colson dan yang lainnya kini ikut terjun ke medan perang. Sekutu yang paling setia dengan Rammona ini saling menyerang dengan para vampir liar yang terus berdatangan untuk mencegah usaha Rammona menggagalkan rencana licik dan biadab Elsie Lutera.

Semakin banyak kepala dan tubuh yang terpisah berjatuhan di tanah. Jumlah lawan yang lebih banyak tak terlalu berarti untuk gengnya Rammona ini. Belum lagi di bagian selatan sana, Sehun dan Yoona masih saling bekerja sama untuk menghabisi musuh-musuh mereka. Yoona melihat Colson dan Megan yang melakukan kolaborasi menakjubkan di antara keduanya.