40+ votes
30+ commentsSeperti biasa, makin cepet memenuhi target, makin cepet juga updatenya
°°°
Kembali ke situasi mendesak dan genting di mana saat ini Elsie mencoba kesempatan keduanya untuk melakukan upacara persembahan sebelum gerhananya berakhir. Ia menaruh kristal biru yang ia keluarkan dari tubuh Yoona di atas meja besar dari batu yang menghadap langsung pada rembulan yang bersinar merah malam hari ini. Komat-kamit Elsie mengucapkan mantra pemujaannya, berpacu dengan waktu sebelum Rammona datang merusak situasi khidmat yang dilakukannya.
"Jauhkan tanganmu dari kristal agung milikku, wanita jalang!"
Rammona merebut kristal miliknya dari batu besar itu, tak lupa tendang wajah Elsie hingga terpental seluruh tubuhnya. "Hei dasar sialan, kau benar-benar tikus kecil pengganggu urusan orang!" Elsie sangat marah dan terganggu ketika Rammona datang lagi-lagi untuk menghentikan sesi upacaranya yang khidmat.
"Kristal itu milikku, kau pencuri licik yang beraninya menganggu kedamaian hidupku!"
"Tak akan pernah kuampuni kau Elsie Lutera!"
Rammona menindasnya, ia pukul Elsie hingga lumpuh tak bisa bergerak. Namun agaknya sang ratu tidak berpikiran kalau selain Elsie ada bahaya lain yang tengah mengincarnya. Di saat ia melampiaskan amukannya pada sang pembelot, ia tak sadar kalau mantera yang diucapkan Elsie ternyata sudah lebih dulu bekerja sehingga gemuruh suara dari berbagai penjuru mengantarkan kemunculan dari para sekutu Elsie yang datang dengan jubah hitamnya.
Mereka seperti mayat hidup yang baru dibangkitkan dari tanah. Bergerak dari tiap sudut hutan dengan mata merah yang terpengaruh dengan mantra, termasuk Jaehyun yang berjalan seperti zombie dengan tatapan kosong. Mereka menyerbu ke tengah untuk mengincar Rammona sebagai sasaran.
"Serang Rammona dan musnahkan dia hingga melebur jadi abu!"
"Hahahahahahaahaaa..."
Elsie merasa kemenangan kembali berpihak padanya, kristal milik Rammona yang telah ia curi berhasil membangkitkan mayat hidup dan sekutu vampir yang tentu saja ada di pihaknya. Atas arahan Elsie yang mengendalikan pasukan, mereka langsung menyerbu Rammona untuk diarak dan dipenggal kepalanya kemudian dibakar sampai melebur jadi abu.
"Minggir kalian semua!"
Tentu saja Rammona tidak diam begitu saja, ia berani untuk melawan satu lawan banyak meski jumlah lawannya tak berimbang dengan dirinya sendiri. Dengan segenap kekuatan yang ia miliki, Rammona membabat makhluk-makhluk yang mencoba menyentuh dan menyerang dirinya seorang diri. Ia pun melompat dan terbang untuk menghindari serangan.
"Chaa... chaa... hiyaaa!!!"
Dalam sekali putaran Rammona habisi mereka pukulan dan langsung memenggal satu per satu kepalanya dengan memutuskannya seperti orang memutuskan dua bagian stik. Bisa dikatakan lumayan juga pergerakan Rammona di awal, namun lama-kelamaan mana bisa satu lawan banyak menjadi pertempuran yang berimbang. Jaehyun memanfaatkan situasi karena jelas ia tahu di mana titik kelemahan dari vampir yang dulu ia sebut sebagai godmother juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] I FELL IN LOVE WITH THE DEVIL
Fanfiction🔞M A T U R E C O N T E N T🔞 I fell in love with the devil and now I'm in trouble Siapa makhluk itu? Apa benar ia mencintaiku? Atau ia hanya iblis yang memanfaatkanku? Tentang Lim Yoona, gadis biasa yang mulai khawatir dengan pria berdarah dingin...