-20- NOBODY'S FOOL

533 68 21
                                    

40+ votes20+ comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40+ votes
20+ comments

°°°

Gara-gara pemuda yang bertemu dengan Yoona di auditorium universitas dan restoran bintang lima waktu itu — kepercayaan Yoona pada Sehun mengalami kegoyahan. Pemuda dari marga Jung itu mewanti-wanti Yoona tentang siapa sebenarnya sosok Oh Sehun, vampir yang ia kencani dan menyandang status sebagai kekasihnya sekarang. "Yoona, kenapa kau banyak melamun hari ini?" Yuri bahkan melihat tatapan Yoona yang kosong hari ini.

"Apa kau sedang ada masalah atau mungkin kau sedang bertengkar dengan dokter Oh?" Tanya Yuri.

"Ah eoh... ti-tidak kok.."

Yoona sadar dari lamunan setelah Yuri menyikut pelan. "Aku hanya sedikit berpikir tentang ya..."

Kriiingg... kriiingg...

Belum selesai Yoona bicara, bel makan siang sudah berdering nyaring. Sudah waktunya ia dan rekan kerjanya menjeda pekerjaan dan mengisi perut terlebih dahulu. "Ah eonni, kau duluan saja bersama yang lain — aku mau makan siang dengan dokter Oh sepertinya, sampai jumpa nanti Yuri eonni!" Dengan tergesa-gesa Yoona berlari sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah Yuri.

"Astaga, ada apa dengan orang itu?"

Sahabat perawatnya bahkan merasa aneh dengan sikap Yoona yang bertatap kosong namun berubah antusias seketika. "Yah, aku memang tidak terlalu paham pola pikir orang yang sedang dilanda kasmaran ckckckck..." Yuri geleng-geleng kepala sambil terus melihat Yoona yang semakin hilang dari pandangannya.

Nona perawat yang dilanda kebimbangan itu kemudian datang mengetuk pintu ruang kerja Sehun yang ekslusif dan jauh dari sentuhan orang lain, termasuk rekan kerjanya sesama dokter. Yoona mengetuk pintunya dengan tergesa. "Dokter Oh... Dokter Oh Sehun!" Panggil Yoona berkali-kali.

Mendengar suara yang seperti orang tergesa, Sehun keluar dari ruangan seperti orang panik. "Ya, ada apa?" Tanya Sehun berwajah khawatir. "Apa terjadi sesuatu padamu, Yoona?" Sambung Sehun.

Kepala Yoona bergerak geleng ke kiri dan ke kanan. "Tidak ada apa-apa sebenarnya." Polos Yoona.

"Ah benar-benar, terus kenapa kau mengetuk pintu ruang kerjaku seperti orang panik huh?"

"Eee..." Yoona menggigit bibir bawahnya sambil menunjukan rasa bersalah karena telah membuat Sehun khawatir. "Eum... anu, a-aku... a-aku... perutku lapar..." Kembali Yoona menggigit bibir dan memutar bola matanya untuk mencari alasan yang kira-kira masuk akal. "Ya, perutku lapar jadi aku bermaksud untuk mengajakmu makan siang hehehee..." Kata Yoona diakhiri dengan cengiran.

[M] I FELL IN LOVE WITH THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang