-4- RUNAWAY

822 123 40
                                    

50+ Votes30+ Comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

50+ Votes
30+ Comments

Next chapter kalo udah memenuhi syarat itu!

°°°

Tempat macam apa sebenarnya ini?

Mungkin saja itu yang ada di kepala Yoona sekarang. Rumah megah bergaya Eropa klasik namun berada di tengah-tengah hutan yang benar-benar jauh dari kehidupan manusia. Apa Sehun sedang menculiknya sekarang, sengaja membawa Yoona ke dalam hutan. Dengan mulut yang menganga lebar, Yoona membelalak sambil menyilangkan kedua lengannya berpegang ke dua bahunya sendiri. "Astaga... bagaimana kalau dokter Oh menculikku dan dia... diaa.... ah tidak, jangan nodai aku!!!" Yoona langsung kelabakan takut hal yang buruk menimpanya.

Berjalan mundur, Yoona pun tinggalkan tempatnya berdiri secepat kakinya bisa melangkah. Kaki-kaki itu mengantarnya menyusuri sebuah ruang tak bepintu dengan sekat yang luas. Terdapat kepala rusa yang tergantung di sana, mengejutkan Yoona apalagi sudut ruang itu remang-remang hanya berterangkan cahaya dari kayu yang terbakar oleh nyala api yang ikut menghangatkan ruang itu. 

Tak cukup sampai di sana, Yoona kini dipuat terperangah dengan figura berpotret wanita cantik berambut pirang dengan mata biru yang berkilau. "Wow... cantik sekali..." Yoona akui wanita berhidung mancung dengan lekuk bibir menawan itu cantik. "T-tapi siapa wanita cantik ini, Dokter bahkan tidak memiliki unsur asing dalam namanya - tidak mungkin kalau orang ini keluarganya kan?"

 "T-tapi siapa wanita cantik ini, Dokter bahkan tidak memiliki unsur asing dalam namanya - tidak mungkin kalau orang ini keluarganya kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ini pacar dokter Oh?"

"Ah ini bahkan sudah tahun berapa, mana ada orang memajang foto kekasihnya di ruang terbuka seperti ini?"

Yoona terus meratapi sudut yang aneh dan di luar nalar kepalanya sendiri ini. Rumah tua yang megah namun berada di tengah hutan, kepala rusa yang menggantung, dan sekarang potret wanita cantik berambut pirang dalam figura. "Ini sangat tidak masuk akal di kepalaku, aku mungkin harus lari dari sini sebelum aku sendiri yang celaka."

"Sudah seharusnya sejak awal aku tidak boleh mengganggu privasi orang."

Semakin Yoona menelusuri ia malah semakin ketakutan sendiri. Yoona menyesal telah mengikuti Sehun sejauh ini, sejak awal memang harusnya ia tidak boleh tahu urusan orang lain yang bahkan ia tidak mengenalnya secara dekat. "Baiklah... baiklah, kalau aku bisa masuk ke sini seharusnya pastilah ada jalan keluar untuk melarikan diri dari semua ini!" Yoona menjentikan jarinya.

[M] I FELL IN LOVE WITH THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang