Affair With My Uncle

{1. Makan Malam}

Affair with My Uncle

Update part 1
__________

Typo tandai.

Happy Reading, semoga suka❤❤.

Jangan lupa vote comment ❤❤

(Ini cerita tentang PERSELINGKUHAN, kalau tidak suka atau ada trauma kalian tidak perlu baca dan mencari cerita lain!! karena saya tahu ujung-ujungnya kalian akan menghina cerita dan author nya!!!!)
_________________

"Kamu masih tunggu apalagi sih"

"Umur kamu udah pas buat menikah"

"Memang kamu cari calon suami seperti apa?"

Perempuan itu tersenyum kepada sang ibu yang berada di sampingnya, aktivitas sore ini, mereka duduk di taman yang ada di belakang tempat tinggal mereka. Sekedar menenangkan pikiran, apa salahnya?.

"Aku sih simple, mau seperti apapun yang terpenting, "

"Rekening dan wajahnya. " Jawabnya sambil memandangi langit.

"Tampan, mapan, sayang keluarga, sayang aku, punya tempat tinggal, punya kendaraan, punya bisnis, punya....

"Stop!" Kata sang ibu.

"Kenapa Ma?"

"Aku salah?" Tanyanya tanpa merasa bersalah.

"Omongan kamu tidak sinkron sama keinginan kamu"

"Mama cuma bisa bilang kalau pria yang kamu cari itu hampir sama seperti Om kamu" Perkataan sang ibu membuat perempuan bernama lengkap Adrianna Sandria Nathalia tersebut diam.

Matanya tertuju pada rerumputan di hadapan, kemudian kembali menatap langit sore itu.

"Wajar kalau kamu cari seperti dia, karena dulu Tante kamu juga bahagia bisa_____

"Jangan ngomongin tentang ini deh Ma, aku juga belum siap nikah" Ujar perempuan yang biasa di sapa Anna tersebut.

"Mama cuma ingin tahu tentang anak tunggal di keluarga ini" Ujar Alhena Hannadya sang ibu dari perempuan cantik yang duduk di sebelah nya.

"Satu jam lagi kita siap-siap" Ujar Hanna.

Anna menghela napas panjang, entah acara apalagi yang akan ia hadiri bersama sang ibu, pastinya acara ini akan membuat Anna bertemu dengan orang yang seharusnya ia hindari.

"Kenapa pergi sih Ma, mending di Rumah, tidur" Ujar Anna, ia lebih memilih menghabiskan waktu sore ini di Rumah atau kamarnya daripada harus keluar bertemu orang-orang, meski orang-orang itu adalah keluarganya.

"Dari dulu kamu tidak berubah, anti sosial. " Ujar Hanna.

"Aku enggak anti sosial, tapi aku malas. " Jawab Anna.

Hanna menatap putrinya, Hanna senang bisa bersama Anna selama tiga hari ke depan, sebelum Anna kembali ke Apartemen tempat tinggalnya, tetapi ada beberapa sifat Anna yang membuat Hanna kesal. Salah satunya adalah susah diajak pergi ke luar Rumah.

"Undangan makan malam, "

"Di Rumah aja Ma, boros tahu kalau keluar Rumah cuma buat makan malam doang" Ujar Anna, ia berdiri dari duduknya kemudian menatap Hanna.

"Beda Anna" Ujar Hanna.

"Cepat siap-siap, tiga puluh menit harus selesai" Hanna berdiri dari duduknya, lalu menarik tangan Anna untuk ikut bersamanya.