14.

1.7K 128 24
                                    


.

.


Kini jungwon bersama orang asing yang ia temui tengah berada di kafe.

Jungwon memakan es krim yang di belikan oleh orang asing yang ternyata bernama jongho.

"uhh....umm kak jongho.." panggil jungwon lirih kepada jongho yang tengah berusaha menghubungi nomor telepon yang berada di tas kecil jungwon.

"iya kenapa? Mau lagi eskrim nya?"
Tanya jongho tenang man teman kak jongho ini baik kok.

"mmm....enggak..uhmm"

"hm? Kenapa?"

"uh adekk" jungwon malu saat ingin mengutarakan keinginannya.

Tiba tiba pintu cafe terbuka dan tara mak jrengg kakak kakak nya telah tiba di sana...

"adek !! Haduh kamu kemana aja sih bikin khawatir aja tau gak"omel heeseung tanpa memperhatikan jika wajah adiknya memerah menahan sesuatu yang hendak memaksa keluar.

"kak hee-"

"jangan ngebantah kakak marah ya sama adek, nanti di rumah harus di hukum pokoknya."

"uh kak"wajah jungwon makin memerah.

"kenapa lagi? Mau ngambek lagi ha?aduh eh? Jongho?"

"eh hee ini adek lo?"

"iya ini adek bontot gw,apa kabar nih udah lama gak temu"heeseung dan jongho pun berpelukan dan di ikuti dengan yang lain yang rupanya mengenal jongho.

"Jadi lo yang ngehubungin gw tadi? "Tanya heeseung.

"Iya seung, soalnya gw gak sengaja ketemu adek lo jalan sendirian, untung aja ada nomer telepon yang bisa di hubungi di tasnya" Jawab jongho.

"kak hee~~" lirih jungwon berdiri dari kursinya.
Semua menoleh.

"apa lagi udah anteng duduk diem dek jangan rewel" jawab heeseung

"ih hiks...."

"loh kenapa nangis siap-"

"KAK HEE ADEK EEQ DI PEMPERSS hiks hiks huweeeeeeee"

"ya ampun deh kok gak bilang!!" teriak heeseung.

"ADEK UDAH MAU BILANG TAPI KAK HEE MARAH MARAH HIKS HIKS"

"udah udah jangan nangis cup cup maaf ya sayang, jay hoon cebokin si adek dulu kakak mau nyari pempers dulu,ayo rik ikut"ujar heeseung.

"oke."

Jay dan sunghoon pun menuntun jungwon yang masih terisak isak ke kamar mandi....

"udah cep jangan nangis,sini kak hoon cebokin"ujar sunghoon.

"masih mau poop"

"yaudah sini buka dulu celana nya"titah jay..

"gw buang pempersnya dulu ya"ujar jay.

"oke" sunghoon pun menunggu jungwon menyelesaikan hajatnya.

"kak hoon adek udah selesai"..

"hm? Udah? Yaudah sini kak hoon cebokin"

Selesai membersihkan jungwon heeseung pun datang dengan jay.

"nih pempersnya...abis ini kita pulang aja toh anak cix sama epex gak dateng ke lapangan jadi balapannya di undur atau mungkin di batalin"ujar heeseung pada sunghoon yang masih memasangkan celana dalam jungwon.

Jay memperhatikan wajah adiknya yang kriyip kriyip terlihat sangat mengantuk..

"udah yok balik ke kursi lagi,nanti aja deh kak pulangnya main dulu kita"

"oke deh"

Mereka berempat pun duduk di kursi tempat mereka tadi.
Dan karna membawa banyak teman berakhir mereka membooking kafe ini sehari full.

Mereka berkumpul menjadi satu dan melingkar bisa di bayangkan betapa penuhnya kafe itu.

Bercanda ria tertawa dan berbagi cerita.
Sampai jungwon yang terlelap di pangkuan jake pun terusik.

"kak jakee,,,,"panggil jungwon

"hm? Kenapa dek?"tanyanya

"adek mimpi bunda sama daddy pas pulang bawa dedek bayi,adek gamau adek gak suka, adek bayi nya ambil semua nya dari adek hiks gak mau adek gak suka," ungkap jungwon.
Yang lain mendengar cerita si bungsu.

"loh kenapa? Bukannya seru kalo punya adek?"tanya jake.

"gak mau, adek gak suka sama adek bayi, adek bayinya nakal rebut rebut kakak sama abang" Ujarnya.

"hey Adek denger,,, itu gak akan terjadi sayang,adek tau kan betapa sayangnya kita semua ke adek, kalopun nanti ada adek bayi di rumah adek tetep jadi kesayangan kita semua" ujar jake panjang

"tapi kak hee bentak bentak adek tadi"ujar jungwon.

Ahh benar jungwon di besarkan dengan kelembutan dan kasih sayang serta didikan tegas.
Ia di jaga bagaikan kaca yang jika tak hati hati menyentuhnya kaca itu akan retak.
Salah heeseung yang kelewat emosi tadi.

"kak hee tadi gak sengaja marahin adek karna kak hee lagi capek, udah sekarang adek jangan mikir aneh aneh, kita semua di sini ada buat adek. Bahkan temen temen kakak yang lain juga ada buat jagain adek"ujar jake.

Benar bahwa sebagian teman mereka adalah anak tunggal atau anak bungsu jadi mereka menganggap jungwon adik mereka juga walaupun sebagian teman yoshi justru membuat jungwon takut.

"adek percaya sama kakak oke kita semua akan jaga adek selamanya."

"tapi kata om dokter temennya daddy hobie adek cuman bertahan sampe usia 15 kakak, adek gak bisa selamanya."

Semua diam.....

"itu cuman bohongan, cuman buat nakut nakutin adek aja supaya adek mau mam obat"ujar sunoo.

"owh gitu, awas aja om dokter itu nanti adek tampol mukanya kalo ketemu"ujar jungwon.

Semua diam teman teman mereka pun diam.

Mendengar celotehan jungwon yang bercerita ini itu....

Apa kah mereka bisa menyaksikan pertumbuhan jungwon hingga ia dewasa?...
Entahlah serahkann semua pada takdir.












Bek malem malem gabut breeee...

Vote komen enjoyyyy

dek jungwon (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang