07. Detested

84.8K 9.2K 111
                                    

Lady Cecillia telah memberitahu daftar tamu yang akan hadir di pesta dansa Viscount Falmouth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lady Cecillia telah memberitahu daftar tamu yang akan hadir di pesta dansa Viscount Falmouth. Zara juga tidak terlalu khawatir karena ada Tristan di sebelahnya yang berperan sebagai perisai. Tristan duluan menyapa agar Zara tahu siapa yang bernama siapa.

Lagipula, tak ada yang mengajaknya bicara. Zara yakin kalau bukan para bangsawan ini yang sombong, melainkan dirinya diacuhkan oleh mereka semua.

"My lord, apakah aku tidak punya satu pun teman?" tanya Zara pelan. Mereka berdiri di ujung ruangan, melihat yang lainnya berdansa.

"Kamu angkuh dan selektif dalam memilih teman. Setahuku, kamu akrab dengan Viscountess Falmouth." Tristan menunjuk wanita dengan hiasan kepala dari bulu angsa.

"Kalian sering bermain kartu bersama. Bahkan, masalah di dalam kamar pun kamu ceritakan padanya," ujar Tristan sedikit geram. Ia sudah tahu gosip yang menyebar luas itu keluar dari mulut siapa.

Zara memiringkan kepalanya ke samping dan berkata polos, "Aku percaya dengan kebencianmu yang begitu mendalam, kita tidak tidur di kamar yang sama, My lord."

"Tepat sekali. Jadi dapat kamu bayangkan betapa terkejutnya aku saat kembali ke London kemarin. Kamu berbohong lagi dan lagi."

Kesabaran Tristan menipis. Apalagi ia harus berada di tempat yang sama ketika dua tahun lalu Zara menjebaknya.

Sebelum Tristan mencekiknya atau lebih parah, mencium bibir yang menghantui malam-malamnya, lebih baik Tristan segera pergi.

Zara menghela napas melihat punggung Tristan pergi menuju ke card room, ruangan di mana para pria berkumpul.

Tak ingin terlihat bodoh berdiri seorang diri, Zara melipir ke meja kudapan dan mengambil secangkir lemonade.

Aku pengen minum iced caramel macchiato, bukan minum lemonade. Pengen makan Cheetos sambil nonton Netflix daripada ke acara pesta bangsawan. Tristan bahkan tidak memberi komentar tentang penampilanku. Sia-sia aku menghabiskan waktu berdandan.

Seorang wanita menyentuh bahunya dari belakang, "Zara, aku dengar kamu sakit. Hmm ... kamu memang terlihat lebih kurus." Mata besar wanita itu menyenter tubuh Zara dari atas ke bawah.

"Viscountess Falmouth ... maksudku Rebecca." Tidak susah mengenali wanita yang memiliki tahi lalat di sisi hidungnya itu. Namun Zara harus ingat kalau mereka adalah teman.

"Kamu lihat pria berambut coklat itu? Dia Sir Savile, perwira yang aku bicarakan kemarin. Nanti dia akan mengajakmu berdansa."

Zara mengernyitkan dahinya.

"Bagaimana? Tampan bukan?" bisik Viscountess Falmouth.

"Dia pria yang cukup tampan. Namun tak bisa menyaingi suamiku."

Viscountess Falmouth kelihatan terkejut. "Aku tidak salah dengar? Kamu memuji suamimu?"

"Tidak ada salahnya seorang istri memuji suaminya sendiri." Zara tersenyum dan meminum lemonade-nya.

Becoming A DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang