20. Special Relationship

82.7K 8.6K 704
                                    

Dosa baca chapter ini kalau belum Follow @ireneshu_ 🗿

Sudah Follow & Vote?

Selamat membaca...

"Camille Bartoli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Camille Bartoli. Dia penyanyi opera paling terkenal di London."

Sang penyanyi opera memiliki wajah eksotis khas wanita Italia. Suara soprano bercampur dengan alunan piano dan gesekan biola menyayat hati membuat Zara terkesima dengan penampilannya.

Di bagian akhir lagu, Camille memusatkan pandangannya ke tempat Zara dan Tristan duduk. Sambil bernyanyi, ia mengangkat tangannya dan membuat gestur menggapai seseorang yang tak bisa digapai. Dengan ekspresi sedih, Camille mengepalkan tangannya yang kosong.

Lagu berakhir dan Camille menundukkan kepalanya. Semua orang memberi tepuk tangan riuh, termasuk Zara.

Sebelum Camille membalikkan badannya dan menghilang di balik tirai, ia menatap Tristan sekali lagi.

"Dengan suara sebagus itu, tidak heran dia terkenal." Zara memberi komentar.

Para penonton diberi waktu jeda 10 menit sebelum pertunjukan selanjutnya dimulai. Zara memanfaatkan waktu itu untuk ke kamar kecil. Sayangnya, antrian begitu panjang di kamar kecil terdekat.

Karena tidak mau waktunya habis mengantri, Zara menuju ke kamar kecil yang lebih jauh, dekat dengan kamar ganti pemain. Selesai menuntaskan urusannya, Zara keluar dari kamar kecil dan berjalan kembali ke box.

Pintu dari salah satu kamar ganti pemain tidak tertutup rapat dan Zara menangkap sosok Camille Bartoli sedang menghapus riasannya di depan kaca.

Di waktu yang bersamaan, Camille juga menatap ke luar. Zara memberi senyum tipis. Seakan ada sesuatu yang mendorongnya, Zara memberanikan diri menghampiri sang penyanyi opera.

"Camille Bartoli? Aku melihat pertunjukanmu tadi. Suaramu sangat bagus. Aku hanya ingin bilang, kalau aku fans-mu ... maksudku, penggemarmu."

Mata bulat Camille hampir meloncat keluar dari kantungnya.

Apakah aneh kalau seorang duchess memberi pujian pada penyanyi opera kesukaannya? Kalau diingat-ingat pelajarannya dengan Lady Cecillia, sepertinya tidak ada peraturan yang melarang.

"Aku tersanjung, Your Grace. Terima kasih," ucap Camille sopan.

"Tidak sia-sia suamiku mengajakku menonton opera malam ini. Dia bilang, kamu penyanyi paling terkenal di London."

"Benarkah? Tristan berkata seperti itu?"

Zara mengernyitkan dahinya. Perasaan, ia tidak mengatakan nama suaminya siapa.

"Kenapa kamu tahu nama suamiku?" tanya Zara dengan tatapan menyelidik.

Camille menutup bibir dengan telapak tangannya. "Maaf. Lupakan saja perkataan saya."

Becoming A DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang