"Kalau hanya mengizinkan satu temanmu datang bisa membuatmu sesenang ini, bagaimana kalau aku bilang kamu boleh mengadakan pesta?"
"Pesta di mana?" Zara kembali duduk dengan pipi merona merah. Untung saja Tristan menanggapi kecupan kecilnya dengan santai.
Harus diakui, Zara merasa nyaman bersama Tristan karena mereka berinteraksi seperti dua manusia normal. Sesuai dengan kesepakatan, Tristan tidak pernah menyindirnya lagi. Sang duke juga selalu sarapan dan makan malam di rumah.
Topik perbincangan mereka bervariasi. Tapi lebih sering Zara yang membuka topik percakapan. Kalau tentang politik dan ekonomi, Tristan sangat bersemangat. Ia senang ada wanita yang berwawasan luas di bidang itu. Karena biasanya wanita hanya tahu mengurus rumah, belanja dan bergosip.
"Ya di sini. Masa di Evergreen Mansion?"
Zara melebarkan matanya. "Kamu mau mengadakan pesta di Griffin House?!"
"Bukan aku. Tapi kamu. Mengadakan pesta sendiri adalah impianmu. Kalau itu bukan impianmu lagi sekarang—"
"Aku mau!" seru Zara antusias. "Aku mau mengadakan pesta!" Ia bahkan sudah tahu tema pestanya. "Tapi aku tidak tahu apa saja yang harus aku lakukan."
"Kamu bisa berdiskusi dengan ibuku. Dia paling mahir soal itu."
"Ohh, my lord. Kamu membuat hari ini semakin sempurna!" Zara tersenyum lebar.
Masa depan tidak sesuram saat ia pertama kali terlempar ke jaman ini. Hubungannya dengan Tristan membaik, ia punya teman baru, punya ibu mertua yang menyayanginya dan adik ipar yang suka makan masakannya.
Tak ada rintangan yang tidak dapat Zara lewati.
Amelia menjatuhkan badannya ke lantai berkarpet di ruang tamu Griffin House. Ia menyeka keringat dari dahinya. "Aku menyerah. Mungkin selamanya aku tidak akan bisa kurus," ucapnya dengan napas tersengal.
"Ayo semangat. Jangan menyerah begitu cepat. Perlahan-lahan kamu pasti terbiasa." Zara mengajarkan cara melelehkan 1000 kalori dengan aerobik yang pernah ia ikuti di tempat gym.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming A Duchess
Historical FictionZara Foster, mahasiswi Ilmu Sejarah yang meninggal karena menyelamatkan seorang anak kecil, tiba-tiba terbangun sebagai Duchess Griffin di abad ke-19. Menjadi seorang Duchess ternyata penuh tantangan. Apalagi suaminya merupakan pria tampan dengan ha...