Selamat membaca⚘
.
.
.Calvin mengajak Zoya ke sebuah restoran yang cukup besar, diikuti oleh Reno dan El. Saat ini hari sudah mulai gelap menandakan bahwa malam akan tiba. Keempat remaja itu berjalan dengan menampilkan wajah datar, kecuali Zoya yang menatap sekeliling dengan binar kagum. Tentu saja, karena ini adalah pertama kalinya gadis itu datang ke tempat makan seperti ini.
"Wahh keren ya tempatnya, Zoya jadi pengen ajak bunda sama adik-adik panti kesini"
Reno melirik kearah Zoya, ada rasa iba. Gadis seperti Zoya tidak pernah makan ditempat seperti ini, sayang sekali padahal Zoya adalah anak pengusaha kaya. Jika saja gadis itu tidak terpisah dengan keluarganya, pasti Zoya hidup bahagia sejak kecil atau bahkan sejak bayi.
Calvin tersenyum tipis seraya mengusap kepala Zoya pelan.
"Mereka sudah menunggu" ucap Calvin menatap Zoya dengan menunduk.
Zoya mendongak "Siapa?"
"Keluarga kita"
Zoya mengikuti arah pandang Calvin, disalah satu meja terdapat Elina, Jhonatan, Felix, Damian, dan juga Gio.
Zoya mengulas senyum, apalagi saat melihat Elina tidak berada di kursi roda. Gadis itu berlari kecil kearah keluarganya berada, pipinya ikut bergerak mengikuti setiap pijakan kakinya.
Grepp
Dengan erat Zoya memeluk Jhonatan, yang dipeluk pun merasa senang. Bahkan pria yang terkenal akan cuek nya kini tersenyum lebar karena ulah putrinya.
"Zoya kangen daddy"
Jhonatan tertawa kecil, melepas pelukannya dan membingkai wajah imut putrinya.
"Tiap hari ketemu, masih kangen?"
Zoya mengangguk "daddy sama papa Felix kan jarang di rumah"
"Karena kami sibuk princess" ucap Felix yang sedang duduk di kursinya.
"Berikan tas mu, biar bodyguard menaruhnya di mobil"
Zoya segera melepas tasnya dan memberikannya ke salah satu pria berpakaian hitam yang sudah ada dihadapannya.
"Sini, duduk disamping mommy" seru Elina menepuk kursi yang ada didekatnya.
Zoya mengangguk, berjalan kearah sang mommy dan duduk disampingnya.
"Kalian temen Calvin? Ayok sini ikut makan sekalian. Maafin tante ya nggak kenal sama kalian"
Terlihat wanita paruh baya itu tersenyum merasa tak enak. Baik Reno maupun El tersenyum ramah.
"Nggak papa tante..." balas Reno.
Mereka tau apa yang terjadi pada keluarga kaya itu, jadi wajar saja jika Elina tak mengenal mereka karena wanita itu koma begitu lama.
"Mommy Zoya mau itu! Ini, sama ini"
Mata bulat Zoya berbinar menatap berbagai macam makanan yang terlihat enak dan cantik dilihat. Ia belum pernah memakan semua makanan ini sebelumnya, tapi karena terlihat enak jadilah ia memilih yang terlihat bagus.
Dengan seulas senyum, Elina mengambilkan makanan pilihan Zoya. Piring Zoya terlihat penuh.
"Emm nggak jadi deh mom"

KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHERS (TERBIT)
FanfictionZoya tidak pernah memperhitungkan tentang kisah hidupnya yang berubah 180° dari sebelumnya. Berawal dari, masuk ke sekolah yang baru, membuat Zoya tak hanya dikelilingi teman lelaki yang tampan namun asal-usulnya pun terkuak. Zoya yang ternyata memi...