Selamat membaca⚘
.
."ABANG!!!"
Zoya berteriak saat melihat Gio yang masuk kedalam mansion, ia berlari dan memeluk abang keduanya itu membuat Gio terkekeh pelan. Gio merendahkan tubuhnya untuk menatap Zoya dari jarak dekat, tangannya mencubit pelan pipi bulat Zoya.
"Jangan berlari" ucapnya penuh peringatan.
Zoya mengangguk lucu, membuat Gio tertawa lagi.
"Bang Calvin lagi sibuk, jadi Zoya cuma diem aja. Bang Gio udah nggak sibuk kan?"
"Kenapa? Mau main hmm?"
"Nggak, Zoya mau jalan-jalan"
"Ayo!"
Mata Zoya berbinar menatap Gio, lalu mengangguk penuh semangat.
"Ganti baju dan pakai sepatu yang waktu itu abang kasih"
"Eumm?" Zoya memiringkan kepalanya "Sepatu?" Tanyanya bingung.
"Iya baby... apa kamu lupa?"
Zoya mencoba mengingat.
"Saat keluar sama abang pakai sepatu ini"
"Zoya ingat!, tunggu Zoya ya" ucap Zoya memicingkan mata lalu berlari menuju kamarnya.
Gio yang melihat itu tersenyum tipis, matanya tak sengaja melihat kearah Calvin yang sedang sibuk dengan kedua temannya.
Ia berjalan melewati tiga orang itu dengan santai, berniat berganti pakaian dan juga memakai sepatu yang sama dengan Zoya. Membayangkan itu membuat Gio tersenyum, apakah nanti mereka akan terlihat seperti sepasang kekasih? Gio tertawa dalam hati.
"Cal"
"Hmm"
"Itu abang lo kenapa senyum-senyum?" Tanya Reno bergidik ngeri.
Calvin mengikuti arah pandang Reno, ia hanya melihat punggung Gio yang semakin menjauh. Seketika ia menatap Reno dengan datar, apanya yang senyum-senyum? Bahkan ia dan Reno hanya menatap punggung Gio saja. Sepertinya Reno sudah tidak waras hingga halusinasi tentang Gio yang tersenyum, apakah punggung bisa menampilkan senyuman?.
Tak berselang lama terdengar langkah kaki yang semakin mendekat, ketiganya menoleh kesumber suara. Terlihat Zoya dan Gio yang sedang bergandengan tangan, wajah Zoya sangat ceria dan senang sementara Gio menatap mereka dengan datar.
"Mau kemana?"
Zoya menghentikan langkahnya, ia menatap Calvin begitupun dengan Gio.
"Mau jalan-jalan sama bang Gio"
Mata Calvin bergerak menatap penampilan Zoya dari atas sampai bawah, lalu netranya berhenti menatap sepatu Zoya dan berganti menatap sepatu Gio. Keningnya mengkerut beralih menatap wajah Zoya.
"Sejak kapan kalian punya sepatu sama?" Tanya Calvin dengan nada tak suka.
"Eumm sejak nggak tau, Zoya lupa"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHERS (TERBIT)
FanfictionZoya tidak pernah memperhitungkan tentang kisah hidupnya yang berubah 180° dari sebelumnya. Berawal dari, masuk ke sekolah yang baru, membuat Zoya tak hanya dikelilingi teman lelaki yang tampan namun asal-usulnya pun terkuak. Zoya yang ternyata memi...