Selamat membaca⚘
"AAHHKKK"
Brakk
Zoya berteriak lalu melempar tasnya ke lantai, membuat seluruh penghuni kelas terkejut termasuk guru yang sedang mengajar.
"Astaghfirullah kaget"
"Untung ga kecoret"
"Kertas gue jadi sobek gara-gara kaget"
"Ada masalah Zoya?" Tanya pak Hendi menatap Zoya.
Zoya yang sedang berdiri pun merasa gugup, ia menunjuk kearah tasnya. Lalu, seorang siswi mengambil tas itu dan ikut berteriak.
"A-ada kalajengking pak!"
Semua murid langsung naik keatas kursi, Yoga menarik tangan Zoya menatap gadis itu dengan raut wajah cemas.
"Tangan lo, nggak disengat kan?"
Zoya menggeleng lemah, entah mengapa ia merasa pusing bahkan wajahnya memucat. Ia sangat takut dengan hewan itu karena dulu ia pernah digigit oleh kalajengking kecil, namun sekarang yang ada didalam tasnya sangat besar.
Langit langsung mengangkat tas Zoya dan menjatuhkan semua barang yang ada didalam tasnya, ia melihat kalajengking berukuran cukup besar lalu dengan cepat ia menginjak hewan itu hingga hancur. Satu kelas bernafas lega, begitupun dengan pak Hendi yang saat ini juga berada diatas kursinya.
"Zoya pucet!"
"Eh iya, bawa ke uks aja"
Satu kelas ini terlihat lebih ramah dengan Zoya, sangat berbeda saat pertama kali Zoya datang.
Yoga memegang kedua bahu Zoya, benar wajah gadis itu pucat.
"Ayo ke UKS"
"Biar gue aja!" Ucap Al langsung menggendong Zoya dan berjalan meninggalkan kelas.
Yoga, Titan dan Langit tidak mengikuti karena ini masih jam pelajaran. Terlihat Yoga membereskan barang-barang Zoya dan Langit pun ikut membantu. Keadaan kelas menjadi hening, semuanya menatap kearah pak Hendi yang masih berdiri diatas kursi.
"Bapak nggak turun?"
Pak Hendi tersenyum kikuk, ia turun dari kursinya lalu berdehem keras.
"Saya akan memberikan tugas untuk kalian, dikumpulkan besok"
"Lah?"
"Astaghfirullah pak..."
Titan sendiri malah duduk diam, wajahnya terlihat sedang memikirkan sesuatu. Lalu tak lama, ekspresinya berubah dan menoleh menatap Langit yang duduk disampingnya.
"Raya"
Di UKS, Zoya duduk bersandar diatas brankar. Sementara Al menggenggam tangan Zoya yang terasa dingin, lelaki berwajah datar itu terlihat cemas.
"Nggak usah takut, kalajengkingnya udah nggak ada"
Kalimat terpanjang yang baru kali ini Zoya dengar dari Algara. Zoya menatap Al lalu menggeleng.
"Zoya pusing" ungkapnya pelan.
"Dulu, Zoya pernah digigit sama hewan itu" lanjutnya.
Al mengusap kepala Zoya dengan lembut, ia tersenyum tipis. Gadis dihadapannya tidak termasuk dalam gadis cengeng, mungkin rasa takut ada tapi tidak menangis. Hal itu membuat Al merasa entahlah.

KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHERS (TERBIT)
FanfictionZoya tidak pernah memperhitungkan tentang kisah hidupnya yang berubah 180° dari sebelumnya. Berawal dari, masuk ke sekolah yang baru, membuat Zoya tak hanya dikelilingi teman lelaki yang tampan namun asal-usulnya pun terkuak. Zoya yang ternyata memi...