7.

404 81 1
                                    

"Gue gak bisa nih biarin Doyoung pergi sendirian gitu aja" gumam Junghwan ketika mengingat tenaga Doyoung yg entah berada dimana.

Setahu Junghwan, Doyoung itu terlalu lemah jika harus menghadapi para monster itu sendirian. Dorong lemari aja udah kewalahan, padahal belum kegeser sama sekali.

Junghwan akhirnya memutuskan, ia mengeluarkan sebungkus coklat yg sejak tadi berada di dalam saku celananya.

"Nih! Orang bilang coklat bikin perasaan lo lebih baik, semoga aja rasa sakit lo sedikit terobati" Junghwan memberikan coklatnya pada Yuna.

"Gue mau nyusul Doyoung!" Tambahnya dan segera berlari menyusul teman menggemaskannya itu.

"Woyy!! Gue gak dapet nih?" Seru Jeongwoo memicingkan matanya yg sudah pasti di hiraukan oleh Junghwan.

"Bang tunggu!" Junghwan menepuk bahu Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang tunggu!" Junghwan menepuk bahu Doyoung.

Doyoung dan Junghwan pergi bersama menggunakan senter hp nya untuk penerangan jalan gelap yg mereka lalui.

"Ni rumah gede banget bang, udah sejam kayaknya kita muterin nih rumah" ujar Junghwan dengan nafas yg ngos ngosan.

"Tapi tumben banget gak ada tanda tanda keberadaan mereka?" Doyoung menggaruk pelipisnya.

"Ssssttt... Kita harus tetep waspada" ujar Junghwan dengan suara pelan.

Sesampainya di dapur, Doyoung mengisi botol besar dengar air bersih sampai penuh. Kemudian mulai mencari obat obatan di dalam lemari kitchen.

"Wan! Disini gak ada obat, kita cari ke tempat lain yuk-- astaga!! Wan!" Kaget Doyoung melihat temannya sedang memakan sebuah kerupuk nasi dengan santai di dekat kulkas.

"Heemmm!" Jawab Junghwan seadaanya karna sibuk memakan kerupuk di tangannya.

"Lo dapet darimana?" Tanya Doyoung penasaran.

Junghwan menunjuk salah satu toples besar di samping kompor, Doyoung melihat isi toples yg penuh.

Doyoung segera menarik lengan Junghwan yg masih asik dengan urusan makannya keluar dari dapur.

Mereka berdua kembali menjelajah ruangan lain untuk menemukan obat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah NenekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang