part 2

916 24 1
                                    

"eh,eh jangan dong,yaudah,apa syarat nya?".tanya farhan yang menahan Qiana yang ingin masuk ke kamarnya

"Traktirin Qia yah".ucap Qiana cengar cengir.

"yaudah, sana ganti baju dulu,kakak tunggu di bawah"suruh farhan.

Tak lama kemudian,Qiana sudah selesai ber ganti baju,dan menyusul farhan,yang menunggu di ruang tamu sambil berbincang dengan orang tua nya.

"udah,na?",tanya farhan menoleh ke arah Qiana,yang baru turun dari tangga.

"udah dong,ayo gas Kuy"

di perjalanan ke mall,ada saja sesuatu yang di bicarakan Qiana dan farhan, mereka memang jarang menghabiskan waktu bersama,makanya,sekali ketemu pasti banyak sekali yang di bicarakannya,entah apa yang di bahas mereka berdua.

Setelah sampai di mall,Qiana dan farhan hanya membeli cemilan dan minuman untuk di stok di rumah,setelah selesai berbelanja,mereka langsung pulang.

*******************************************

"Morning semuanyaaa...".teriak Qiana saat turun tangga

"ya ampun na, gausah teriak-teriak kayak gitu kali" ucap farhan saat menoleh kepada Qiana.

"gapapa,biar satu kompleks denger,wlek"ucap Qiana mengeluarkan lidahnya.

"udah-udah,sini Qi sarapan"ajak Sakinah yang tengah mengoleskan selai coklat ke roti.

"han,bentar kalau udah selesai sarapan, kamu ikut ayah ke kantor ya" ucap Rahmat dan meneguk secangkir kopi.

"baik ayah"


saat ini Qiana sedang berada di ruang keluarga,dia sekarang sedang membaca buku yang dia beli beberapa hari.

"Qiana, Qiana"teriak sakinah yang sedang berada di teras rumah.

"iya bunda tunggu"

"kenapa bund?".tanya Qiana saat sampai di teras rumah,tempat ibunya berada.

"kamu Ke mini market gih,belanja bulanan" suruh Sakinah.

"males bgt deh bund, suruh kak farhan aja".ucap Qiana melas

"kamu nih yah,disuruh gitu doang,bilang malas " ucap sakinah sambil mengjewer telinga Qiana

"aduh bund sakit,aw"Ringis Qiana

"yaudah deh,Qia ke minimarket"

"nah,gitu dong,gak boleh malas-malasan"titah Sakinah.

"nih uang nya,ini daftar belanjaanya" ucap sakinah Sambil memberikan Qiana uang dan selembar kertas.

" oke siap " ucap Qiana lalu mengambil kunci motornya

Sesampainya Qiana di minimarket,dia membeli semua yang tertulis di dalam daftar belanjaan yang di berikan oleh ibundanya.

Setelah berbelanja dia langsung pulang,dia tidak ingin berlama-lama diluar,karena cuaca di luar sangat panas.

"nih bund belanjaanya" ucap Qiana yang kesusahan membawa dua kantong besar yang berisikan belanjaan

"pintar anak bunda" ucap sakinah mengusap pundak Anak perempuannya itu

"siapa dulu dong Qian-----"

Qiana tidak meneruskan perkataannya karena tiba-tiba ada yang mengetok pintu.

tukk'tukk'tukk

"ada orang tuh,cepet bukain pintunya"tita sakinah

Krekk

"halooo bestiihh ku yang paling imut sedunia"ucap seseorang di ambang pintu

"apasih ra', alay deh"ucap Qia melas

Orang yang Qiana sebut 'ra',itu adalah safira,sahabat Qiana dari SMA,mereka mulai kenal saat Qiana menolong safira yang di bully oleh kakak kelas.

jadi ceritanya seperti ini:

"culun banget sih dek"ucap seorang perempuan berlipstik merah merona.

"eh upss,maaf gak sengaja,HAHAHAH"ucap nya lagi saat dengan sengaja menumpahkan minuman ke baju safira,lalu tertawa.

"kak maaf,dia salah apa yah sama kakak"?tanya Qiana baik-baik.

"emang kenapa?,lo mau ikut campur? "ucap perempuan itu yang di duga,namanya adalah alma

"nggak kak,tapi kasian dianya di giniin terus sama kakak".ucap Qiana

"bacot,lo nyari masalah sama gw??"ucap alma mendorong Qiana

"gausah dorong-dorong kali, Slow aja kak"ucap Qiana tersenyum sinis

"lo berani sama gw?,awas lo yahh",ucap alma dan lansung menonjok muka Qiana tanpa aba-aba

Sekarang mereka menjadi pusat perhatian,semua siswa yang berada di kantin,melihat kejadian ini.

emosi Qiana mulai terpancing,dia menampar alma dan mendorong nya sampai tersungkur.

"lo kira gw takut sama cabe-cabean kek lo?,hahah, lo doang mah kecil"ucap Qiana berjongkok meremas bahu alma.

"sekali lagi lo gangguin dia".ucap Qiana menunjuk ke arah safira yang hanya menunduk. "lo bakal tau akibat nya".sambung Qiana lalu pergi.

"Qiana...

"Qiana..

setelah Qiana pergi dari kantin,safira mengikuti Qiana,dia ingin berterimakasih karena telah membelanya.

"ia kenapa?".tanya Qiana menoleh ke arah belakang nya

"makasih banget yah,udah belain aku ". Ucap safira mengepalkan kedua tangannya

"Iya santai aja,orang kek gitu emang harus di kasih pelajaran" ucap Qiana mengelus bahu safira

"Btw,nama lo siapa?". Tanya Qiana

"safira" balas Safira

"sekarang kita udah jadi teman,jadi kalau ada yang gangguin lo,bilang sama gw".

Mulai saat itu mereka sering menghabiskan waktu bersama,jalan-jalan, nonton bareng,sampai mereka menjadi sahabat

Kembali ke Qiana:

Sekarang Qiana dan safira sekarang berada di kamar rumah Qiana,mereka sedang bercerita layaknya seorang sahabat.

" gw pulang dulu ye bestie,nanti kalau ada waktu,gw kesini lagi" ucap safira sambil memeluk Sahabatnya itu

" oke,hati-hati yaa naik motor nya,jan kek rossi,ntar jatuh baru tau rasa"ucap Qiana dengan kekehan

"lo juga kek gitu kalii"

Setelah itu Qiana bergegas untuk mandi,setelah itu dia akan menunaikan sholat dzuhur,karena Adzan sudah di kumandang kan.





Udah dulu yah,mau tidur dulu.

Jangan lupa vote,makasi🖤🖤🖤

see you.

MY HUSBAND GUS BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang